REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang kapan saja tanpa didahului dengan banyak gejala. Alhasil, ini membuat serangan jantung menjadi sulit untuk diantisipasi.
Terkadang, orang berspekulasi akan gejala yang bisa menjadi tanda dari serangan jantung. Keringat dingin dan megap-megap menjadi salah satu yang sering diyakini sebagai gejalanya. Apakah hal itu benar?
"Jawabannya belum tentu," ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah-konsultan intervensi jantung Eka Hospital Pekanbaru, Muhammad Hatta, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (31/5/2023).
Menurut dr Hatta, meski bisa menyebabkan keringat dingin dan megap-megap, serangan jantung bisa menunjukan gejala yang bervariasi. Akan sulit untuk mendeteksinya tanpa pemeriksaan secara medis.
Serangan jantung merupakan penyakit yang sangat fatal, sehingga penanganan pertama akan sangat berperan penting dalam keselamatan nyawa penderitanya. Tanda-tanda dari serangan jantung bervariatif dan tidak selalu menunjukan suatu gejala yang sama pada setiap orang, seperti contoh keringat dingin dan bernapas tersendat-sendat seperti orang yang kehabisan napas.
"Keringat dingin yang disertai dengan gejala lain seperti sesak napas atau dada sakit bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda akan mengalami serangan jantung," ungkapnya.