Kamis 01 Jun 2023 00:15 WIB

Keringat Dingin dan Megap-Megap Pasti Tanda Serangan Jantung?

Serangan jantung bisa menunjukan gejala yang bervariasi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Satu tanda peringatan serangan jantung bisa muncul saat melakukan aktivitas sederhana, seperti berjalan kaki (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Satu tanda peringatan serangan jantung bisa muncul saat melakukan aktivitas sederhana, seperti berjalan kaki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang kapan saja tanpa didahului dengan banyak gejala. Alhasil, ini membuat serangan jantung menjadi sulit untuk diantisipasi.

Terkadang, orang berspekulasi akan gejala yang bisa menjadi tanda dari serangan jantung. Keringat dingin dan megap-megap menjadi salah satu yang sering diyakini sebagai gejalanya. Apakah hal itu benar?

Baca Juga

"Jawabannya belum tentu," ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah-konsultan intervensi jantung Eka Hospital Pekanbaru, Muhammad Hatta, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (31/5/2023).

Menurut dr Hatta, meski bisa menyebabkan keringat dingin dan megap-megap, serangan jantung bisa menunjukan gejala yang bervariasi. Akan sulit untuk mendeteksinya tanpa pemeriksaan secara medis.

Serangan jantung merupakan penyakit yang sangat fatal, sehingga penanganan pertama akan sangat berperan penting dalam keselamatan nyawa penderitanya. Tanda-tanda dari serangan jantung bervariatif dan tidak selalu menunjukan suatu gejala yang sama pada setiap orang, seperti contoh keringat dingin dan bernapas tersendat-sendat seperti orang yang kehabisan napas.

"Keringat dingin yang disertai dengan gejala lain seperti sesak napas atau dada sakit bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda akan mengalami serangan jantung," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement