Kamis 01 Jun 2023 15:29 WIB

Gejala Long Covid Mengerucut Menjadi 12, Apa Saja yang Terasa oleh Penyintas?

Kehilangan kemampuan indra penciuman/perasa jadi gejala paling banyak dilaporkan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Swab test Covid-19. Kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa menjadi gejala long Covid yang paling banyak dilaporkan.
Foto: AP/Francois Mori
Swab test Covid-19. Kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa menjadi gejala long Covid yang paling banyak dilaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dimulainya pandemi Covid-19, pengetahuan tentang virus penyebabnya, SARS-CoV-2, terus berkembang seiring banyaknya penelitian yang dilakukan. Studi juga memeriksa long Covid, yakni kondisi yang terjadi ketika efek dari infeksi virus bertahan lama pada tubuh.

Dikenal juga sebagai post Covid syndrome, sebelumnya long Covid telah dikaitkan dengan lebih dari 200 gejala dan diduga telah memengaruhi sekitar dua juta warga Inggris. Di Indonesia, long Covid memengaruhi sampai 66,5 persen pasien, menurut studi 2022 yang dilakukan oleh sejumlah ahli dari RSUP Persahabatan, Jakarta.

Baca Juga

Kini, sebuah studi baru menemukan bahwa efek samping dari long Covid mungkin tidak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association telah mendefinisikan 12 gejala paling umum dari kondisi tersebut.

Sebagai bagian dari penelitian, tim dari AS menganalisis data pasien dari sekitar 10 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.646 sebelumnya mengidap Covid-19, dan 1.118 tidak.

Setiap orang disurvei dan membuat daftar dari gejala teratas yang dirasakan serta menilai seberapa erat kaitannya dengan Covid-19. Hilangnya kemampuan indra penciuman atau perasa diberi skor maksimal delapan, yang mengklasifikasikannya sebagai gejala khas Covid-19.

Malaise setelah beraktivitas atau merasa lelah setelah latihan fisik atau mental berada di urutan kedua yang paling terkait dengan Covid-19, sedangkan batuk kronis di urutan ketiga. Kesenjangan skor yang besar antara keduanya menunjukkan bahwa dua gejala pertama jauh lebih umum dan kemungkinan terkait dengan Covid-19 daripada yang lain.

photo
Brain fog usik penyintas Covid-19. - (Republika)

Daftar lengkap gejala dan skornya adalah sebagai berikut, seperti dilansir laman Express, Kamis (1/6/2023).

- Tidak bisa mencium bau/lidah tak bisa mengenali rasa (8)

- Malaise setelah beraktivitas (7)

- Batuk kronis (4)

- Kabut otak (3)

- Haus (3)

- Palpitasi (2)

- Nyeri dada (2)

- Kelelahan (1)

- Perubahan hasrat atau kapasitas seksual (1)

- Pusing (1)

- Gejala gastrointestinal (1)

- Gerakan abnormal (1)

- Rambut rontok (0)

Namun, para peneliti memang mengakui bahwa ada keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk fakta bahwa ada potensi ketidakakuratan dari data yang dilaporkan sendiri oleh peserta. Studi tersebut menambahkan lebih dari 200 gejala sisa setelah infeksi akut SARS-CoV-2 telah dilaporkan, masing-masing dengan potensi mengubah hidup dan melemahkan.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghubungkan lebih dari 200 masalah kesehatan yang berbeda dengan kondisi long Covid. Hal ini karena sebagian kriteria efek samping long Covid adalah gejala yang sedang berlangsung, kambuh, atau baru 30 hari atau lebih muncul setelah infeksi awal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement