Jumat 02 Jun 2023 22:30 WIB

PUPR: Penerapan MLFF Tetap Sesuai Koridor Kerja Sama Bilateral

Jika ada penyesuaian, Kementerian PUPR akan memperlajarinya dulu.

Jalan tol (ilustrasi). Penerapan MLFF tetap bekerja sesuai rencana kerja sama Indonesia dan Hungaria.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jalan tol (ilustrasi). Penerapan MLFF tetap bekerja sesuai rencana kerja sama Indonesia dan Hungaria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral Indonesia dengan Hungaria.

"Sejauh ini kita tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral Indonesia dan Hungaria," ujar Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

Baca Juga

Kementerian PUPR akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

Berkaitan dengan Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF PT Roatex Indonesia Toll System atau Roatex Indonesia, Kementerian PUPR berharap BUP bisa kembali bekerja sesuai rencana. "Saya sudah dapat informasi lisan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Kalau ada masalah internal di Roatex/RITS, kami berharap bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana," kata Endra.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mengungkapkan sistem transaksi non-tunai berbasis MLFF ini menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.

Kementerian PUPR melalui BPJT terus melakukan suatu inovasi dalam peningkatan pelayanan yang maksimal bagi pengendara di Jalan Tol melalui Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0. Dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol.

Lalu lintas di jalan tol akan diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) melalui gantry. Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian akan mengirim data ke pusat.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement