REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sejumlah keunggulan dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir untuk dapat terusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Hal tersebut semakin menjadikan Erick Thohir pilihan utama masyarakat.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan mengatakan, modal besar dimiliki Erick menatap Pilpres 2023. Pasalnya, sosoknya terus mendapat respons positif di semua kalangan masyarakat. "Semua modal yang dimiliki Erick Thohir baik posisi maupun identitas lainnya," kata Bakir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Dia menjelaskan, dari banyaknya keunggulan yang dimiliki ketua umum PSSI tersebut, tentu mampu menciptakan dampak secara elektoral. Salah satunya semakin menguatkan potensi keterunggulan Erick sebagai cawapres.
Baca: Pilih Capres Ganjar atau Prabowo? Waketum PAN: Cawapres Tetap Erick Thohir
Merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April-5 Mei 2023, elektabilitas Erick berada di papan atas. Menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berhasil meraih elektabilitas sebesar 18,8 persen. "Sejatinya pintu elektoral yang dapat diakumulasi," ucap Bakir.
Kondisi demikian, kata dia, tentu menjadi modal kuat bagi eks presiden Inter Milan tersebut untuk bertarung pada pilpres mendatang. Terlebih, sinyal positif semakin kuat diberikan oleh sejumlah partai politik (parpol) terhadap Erick.
"Tinggal apakah modal tersebut mendapat ruang di partai politik untuk dipasarkan, di sinilah perlu tim khusus yang intens melobi partai untuk membuka pintunya lebar-lebar untuk Erick Thohir," jelas Bakir.