REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) yang dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia. Forum tersebut juga menjadi tempat konsolidasi partai berlambang pohon beringin itu jelang Pemilu 2024.
Dalam pidato pembukaan Rakernas, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan partainya pada Pemilu 2019 meraup 12,31 persen suara. Pada Pemilu 2024, ia menargetkan partainya mendapatkan suara sebesar 20 persen.
"Kita targetnya tidak tinggi-tinggi amat, target kita hanya 20 persen. Dari 100 persen, target kita hanya 20 persen, Kang Emil siap? Pak Nusron siap? Ketua-Ketua DPD siap? Golkar siap?" ujar Airlangga dijawab teriakan siap oleh kader Partai Golkar yang hadir, Ahad (4/6/2023).
Sementara itu, Partai Golkar menargetkan kemenangan sebesar 60 persen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Adapun pada 2024 akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah di 271 daerah, dengan rincian 24 gubernur, 56 wali kota, dan 191 bupati.
Adapun pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ia menargetkan bahwa Partai Golkar menjadi pemenang dalam kontestasi nasional tersebut. Meskipun hingga saat ini partai berlambang pohon beringin itu belum memutuskan sikap dan dukungannya terkait pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Kita targetkan kemenangan Pileg 20 persen, kemenangan pilkada 60 persen, kemenangan pilpres nomor satu," ujar Airlangga.
Airlangga menegaskan, pada 2024 Partai Golkar akan memasuki usia yang ke-60. Pada usia tersebut, tiga kontestasi pada 2024 diharapkannya dapat terwujud dan itu membutuhkan komitmen dari seluruh DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
"Kita harus mengukur prestasi yang pernah kita capai, kita harus menjalankan pemenangan pemilu yang dalam waktu tidak lama lagi dan Partai Golkar harus dapat mengukir sejarah di dalam 60 tahun Partai Golkar berada di Indonesia," ujar Airlangga.
"Kita harus tegaskan institusi politik yang terbuka, demokratis, dan juga dari bawah ke atas. Punya jaringan sampai di desa, punya kekuatan di masyarakat, kita katakan Partai Golkar solid dan utuh," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menambahkan.