Ahad 04 Jun 2023 20:03 WIB

Airlangga, Cak Imin, & Prabowo Matangkan Pengusungan Capres - Cawapres

Keputusan soal capres yang diusung Golkar akan diumumkan dua bulan lagi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (4/6/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (4/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Untuk mempersiapkan Pemilu 2024, Golkar mengintensifkan komunikasi politik antara Ketua Umum Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar. Komunikasi tersebut dimaksudkan untuk menguatkan peluang untuk menjadi partai pemenang pemilu sekaligus memenangkan capres dan cawapres yang akan diusung.

Partai Golkar meyakini posisi pemenang kedua suara terbanyak pileg 2019 sangat strategis dalam membangun koalisi Pilpres 2024.

Baca Juga

"Iya jadi saya katakan segala kemungkinan masih bisa terbuka, Pak Airlangga sebelum ini intensif ketemu Pak Prabowo kemudian juga dengan Pak Muhaimin," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung di sela-sela Rakernas Golkar di Jakarta, (4/06).

Doli mengatakan dalam komunikasi tersebut, pihaknya tidak mengubah hasil keputusan rapimnas yakni menyodorkan Airlangga sebagai calon presiden. Meski Doli mengakui terbuka peluang Airlangga sebagai cawapres Prabowo Subianto.

"Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Bisa jadi (calon) wakil (dengan Prabowo) juga bisa jadi (calon) presiden,"  ujarnya.

Doli menjelaskan ada satu keputusan khusus dalam Munas Golkar tahun 2019 terkait sikap partai terhadap pilpres. Isinya ada dua pasal dimana pasal pertama mengharuskan partai Golkar ikut kontestasi dalam capres dan atau cawapres. 

Yang kedua, disebutkan setiap langkah strategis untuk menjalankan keputusan pertama itu diserahkan kepada ketua umum terpilih.

"Jadi diserahkan kepada Ketua Umum terpilih periode 2019-2024, Pak Airlangga," ujarnya.

Karena itu, Doli menegaskan penyelenggaraan Rakernas hari ini tidak mengubah hasil Mukernas 2019 lalu. Melainkan menegaskan dan menguatkan bahwa urusan pilpres dipercayakan sepenuhnya kepada Ketua Umum.

Doli mengatakan penegaskan kembali itu bisa dilihat dari penyampaian pernyataan yang dibacakan oleh 38 ketua DPD partai Golkar seluruh Indonesia. 

"Jadi gini level keputusan itu pertama yang tertinggi Munas, kemudian yang kedua itu Rapimnas, baru Rakernas, hari ini forumnya rakernas, level ketiga. Tidak mengubah keputusan level satu dan level dua, ini menguatkan saja," tegasnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya masih membuka sejumlah opsi terkait calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut keputusan soal capres Partai Golkar akan diumumkan paling lama dua bulan lagi.

"Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi, untuk teman-teman wartawan masih tunggu satu-dua bulan lagi," kata Airlangga dalam Pembukaan Rakernas Partai Golkar di DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Ahad (4/6/2023).

Menurut dia, Partai Golkar tengah siap berkomunikasi dengan sembilan partai politik sebelum menentukan arah koalisi di Pilpres 2024. Airlangga meyakini pengambilan keputusan terkait koalisi 2024 dilakukan sesegera mungkin.

"Terkait pemilu presiden, kita sedang bersiap berkomunikasi dengan semua partai. Sembilan partai seluruhnya Partai Golkar berkomunikasi dan Partai Golkar sudah membicarakan pemilu presiden sejak tahun lalu, artinya kita sudah bekerja satu tahun," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement