REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Untuk mendukung gaya hidup menggunakan transportasi massal, saat ini tak sedikit pengembang yang membangun properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD).
Dikutip dari situs resmi Divisi Riset dan Keilmuwan Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan Universitas Gadjah Mada, Transit Oriented Development (TOD) dapat diartikan sebagai konsep pengembangan ataupun pembangunan kota dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang bercampur dan terintegrasi serta mempromosikan penggunaan angkutan umum massal dan gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda.
Merujuk pada definisi tersebut, TOD boleh dibilang dapat mendukung dan menggambarkan definisi kota yang efisien, yaitu kota yang tidak menimbulkan keborosan ekonomi, kepadatan, kemacetan serta dapat mendorong berbagai kegiatan dalam kota secara produktif dan berkelanjutan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengungkapkan hunian berbasis TOD dapat membantu generasi milenial untuk memiliki hunian.