Senin 16 Jun 2025 20:31 WIB

Rusun Jadi Solusi TOD, Pemerintah Fokuskan Hunian Dekat Transportasi

Lahan mahal di kawasan TOD mendorong pendekatan baru dalam bentuk rumah susun.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengarahkan pengembangan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) ke dalam bentuk rumah susun (rusun).
Foto: Republika/Prayogi
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengarahkan pengembangan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) ke dalam bentuk rumah susun (rusun).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengarahkan pengembangan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) ke dalam bentuk rumah susun (rusun). Ini khususnya untuk wilayah perkotaan.

“Kami memiliki konsep TOD, tetapi bentuknya rusun. Karena lahan di kawasan TOD tentu harganya mahal, maka pendekatan kami adalah rumah susun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Sri mencontohkan, beberapa operator transportasi seperti MRT dan PT KAI telah memiliki konsep pengembangan hunian di sekitar kawasan TOD.

“Mekanismenya melalui investasi, misalnya. Apakah ini bisa masuk ke dalam mekanisme subsidi atau tidak, kita lihat dari sisi harga. Jika tidak memungkinkan, maka bisa masuk ke segmen komersial karena segmentasi masyarakat berbeda-beda,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pengembangan hunian berkonsep TOD.

Menurut AHY, hal ini penting karena tren ke depan menunjukkan bahwa sekitar 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Urbanisasi tidak bisa dicegah, namun harus diantisipasi dengan menyiapkan segala konsekuensinya.

“Artinya, sumber daya kota ini harus diperkuat. Pelayanan publik harus ditingkatkan. Jangan sampai penduduk makin padat, tetapi infrastruktur tidak mendukung, termasuk infrastruktur dasar seperti perumahan yang sangat mendasar,” jelas AHY.

Konsep TOD kini semakin relevan bagi populasi perkotaan, khususnya di kota-kota metropolitan. Oleh karena itu, pengembangannya perlu dipercepat dan diperluas.

“Hunian masyarakat, bukan hanya tempat tinggal, tapi juga perkantoran, perlu dibangun sedekat mungkin dengan fasilitas transportasi publik. Jadi aksesnya langsung, bisa langsung turun dan menggunakan transportasi multimoda yang ramah lingkungan, seperti bus listrik, MRT, LRT, dan moda lainnya,” tuturnya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement