Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Pelaku Usaha Lewat Program CVC

Senin 05 Jun 2023 18:26 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai kembali menjalankan kegiatan customs visit customers (CVC).

Bea Cukai kembali menjalankan kegiatan customs visit customers (CVC).

Foto: Bea Cukai
CVC dapat menjadi sarana membangun komunikasi yang baik dengan pengguna jasa.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bea Cukai kembali menjalankan kegiatan customs visit customers (CVC). Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh Bea Cukai Juanda, Bea Cukai Tarakan, dan Bea Cukai Purwokerto.

Program CVC Bea Cukai Juanda dilakukan dengan mengunjungi PT Filtrona Manufacturing Indonesia (PT FMI), PT Yamaha Musical Products Indonesia (PT YMPI), dan PT Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia (PT YEMI).

“Program CVC dimanfaatkan Bea Cukai untuk membina hubungan baik, menggali masukan dan kendala, serta memberikan solusi atas permasalahan yang dialami perusahaan. Penggalian masukan bertujuan untuk mewujudkan layanan publik yang inklusif dan semakin optimal,” ujar Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.

PT Filtrona Manufacturing Indonesia menjadi perusahaan pertama yang dikunjungi. Perusahaan ini berlokasi di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan merupakan pemegang sertifikat Mitra Utama Kepabeanan (MITA). 

PT FMI bergerak dibdang manufaktur yang memproduksi filter rokok. Kesehariannya perusahaan asal UK ini melayani industri sigaret internasional. Masih dalam pekan yang sama, Bea Cukai Juanda dengan didampingi Bea Cukai Pasuruan mengunjungi PT Yamaha Musical Products Indonesia (PT YMPI) dan PT Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia (PT YEMI). 

Keduanya adalah perusahaan asal Jepang yang berkedudukan di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) dan telah mengantongi fasilitas kawasan berikat mandiri dari Dirjen Bea Cukai. PT YMPI merupakan perusahaan yang bergerak pada industri alat musik khususnya alat musik tiup. Alat musik yang diproduksi di antaranya yakni saxophone, flute, clarinet, pianika, recorder dan venova. 

Saat ini, PT YMPI memiliki 2.173 karyawan dan komoditas ekspornya merambah ke berbagai negara, seperti Jepang, AS, dan China. Berbeda dengan PT YMPI, PT YEMI bergerak di bidang produksi home audio speaker, professional audio speaker, dan musical instrument parts. Pangsa pasarnya pun lebih luas, komoditas ekspor PT YEMI telah menyebar ke seluruh dunia. Selain menggali masukan, Bea Cukai Juanda juga melakukan sosialisasi Application Programming Interface (API) atas sistem IT yang dimiliki Bea Cukai.

Bea Cukai Tarakan melaksanakan kunjungan industri atau Customs Visit Customer (CVC) ke PT Garda Tujuh Buana. Tujuan dari adanya kunjungan tersebut yaitu membahas terkait proses kepabeanan ekspor batu bara PT Garda Tujuh Buana dan diskusi terkait permasalahan yang dialami PT Garda Tujuh Buana dalam pelaksanaan ekspor batu bara. 

Sementara itu, Bea Cukai Purwokerto melaksanakan kunjungan beberapa perusahaan yang mendapatkan fasilitas tempat penimbunan berikat di wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara. 

Bea Cukai Purwokerto mengunjungi PT John Toys Indonesia, PT Universal Fishing Gear Solution, PT Indokores Sahabat, dan PT Boyang Industrial di Kabupaten Purbalingga serta PT Veronique Indonesia dan PT Purnama Asih Surya Indonesia di Kabupaten Banjarnegara.

Hatta menambahkan, dengan adanya kegiatan CVC ini, dapat menjadi sarana membangun komunikasi yang baik antara pengguna jasa dan Bea Cukai. "Serta meningkatkan sinergi demi kelancaran dan peningkatan perekonomian negara,” ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler