Selasa 06 Jun 2023 15:54 WIB

Sekolah Cikal Gelar 'Playground of Mataram', Ekspresikan Kreativitas Para Murid

Murid Cikal menampilkan hal yang mereka pelajari tentang kebudayaan Indonesia.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Pagelaran Playground of Mataram 2023, selebrasi pembelajaran dan pengembangan diri murid Cikal dalam bentuk penampilan seni dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Pagelaran Playground of Mataram 2023, selebrasi pembelajaran dan pengembangan diri murid Cikal dalam bentuk penampilan seni dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Setelah tiga tahun pandemi Covid-19 tidak menyelenggarakan kegiatan Playground of Cikal, pada 2023 Sekolah Cikal kembali menghadirkan kegiatan ini dengan tajuk utama “Playground of Mataram”. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk selebrasi pembelajaran anak.

Kegiatan ini merupakan sebuah sarana bagi murid-murid mengekspresikan kreativitas, potensi, dan bakat. Mereka mengangkat kebudayaan Indonesia dalam bentuk pertunjukkan seni dan budaya.

Baca Juga

Pagelaran "Playground of Mataram" Sekolah Cikal diselenggarakan pada 2 sampai 3 Juni 2023 dengan mengangkat tema kerajaan Mataram Kuno. Kegiatan dilakukan di tiga tempat yakni di Ciputra Artpreneur, Jakarta untuk berbagai kampus Cikal di Jakarta, dan Tangerang Selatan. Kegiatan yang sama juga dilakukan di Bandung untuk Sekolah Cikal Bandung. Selain itu, kegiatan ini juga diselnggarakan di Surabaya untuk Sekolah Cikal Surabaya.

Head of School Cikal, Tari Sandjojo, mengatakan "Playground of Mataram" mengabadikan seluruh momen perjalanan dan proses belajar anak akan kebudayaan dan sejarah Jawa Tengah. “Melalui 'Playground of Mataram', para murid menampilkan segala hal yang telah mereka pelajari tentang sejarah dan kebudayaan Jawa Tengah," ujar wanita yang juga berprofesi sebagai Psikolog dan akrab disapa Tari ini dalam sambutan pembukanya di Playground of Mataram, Sabtu (3/6/2023).

Tari mengatakan, di pagelaran ini pula, seluruh murid Cikal dari jenjang prasekolah hingga SMA termasuk di dalamnya anak-anak berkebutuhan khusus menunjukkan segala kreativitas, kolaborasi, kepedulian, komitmen, dan kemampuan berpikir kritis mereka dalam penampilan teater musikal dan festival kebudayaan. Selama dua hari, murid-murid Sekolah Cikal dari berbagai kampus, baik itu Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Amri Setu, Sekolah Cikal Serpong, Sekolah Cikal Bandung, dan Sekolah Cikal Surabaya menampilkan penampilan yang luar biasa atas kisah Pandawa Lima, Kisah Punakawan, Sultan Mangkujagad dan Petualangan Timun Emas.

Menurut dia, makna selebrasi pembelajaran di Playground of Mataram adalah sebuah sarana bagi anak dan orang tua untuk membangun keberlanjutan akan proses pembelajaran anak. “Arti selebrasi dalam Playground of Mataram itu sebenarnya tidak hanya sekadar selebrasi, melainkan juga terdapat refleksi dari setiap proses belajar anak selama ini, sehingga ada momen selebrasi dan ada refleksi," ujar Tari.

Tari mengatakan, kalau dihubungkan dengan cara Cikal, selebrasi ini mengarah ke Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity). "Jadi, merefleksikan tahapan apa yang saya telah lalui, dan alami," kata Tari.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement