Kamis 08 Jun 2023 14:58 WIB

Tanjakan 'Setan' Culturide Jadi Pengikat 100 Pesepeda Indonesia dan Qatar

Culturide adalah salah satu program kegiatan Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture.

Sejumlah pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 melintasi Tugu Pal Putih di Yogyakarta, Rabu (7/6/2023). Kegiatan bersepeda dengan menempuh jarak 93 kilometer yang dimulai dari Benteng Vredeburg, Yogyakarta dan berakhir di Candi Borobudur, Jawa Tengah tersebut diikuti pesepeda dari Qatar dan Indonesia yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 melintasi Tugu Pal Putih di Yogyakarta, Rabu (7/6/2023). Kegiatan bersepeda dengan menempuh jarak 93 kilometer yang dimulai dari Benteng Vredeburg, Yogyakarta dan berakhir di Candi Borobudur, Jawa Tengah tersebut diikuti pesepeda dari Qatar dan Indonesia yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kemarin pagi pada Rabu (7/6/2023) lebih dari seratus pesepeda dari dua negara hadir di Benteng Vredeburg di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Ratusan pesepeda tersebut mengikuti CultuRide yakni ajang gowes dari Benteng Vredeburg hingga Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Pesepeda disuguhi rute sarat sejarah yang melewati Selokan Mataram, saluran air sepanjang 30,8 km yang diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Rute melalui selokan tersebut sengaja dipilih karena artinya yang sangat besar bagi penduduk Yogyakarta dengan mengairi 15.734 hektar persawahan di Yogyakarta. Selokan tersebut menjadi pula simbol kekuatan melawan penjajah. Pesepeda juga melewati Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang berdiri sekitar abad 8 yang menceritakan indahnya toleransi beragama.

Baca Juga

State Minister Qatar Dr Hamad bin Abdulaziz Al-Kawari turut hadir pula melepas ratusan pesepeda bersama Wakil Gubernur DIY Paku Alam X. Ditemui di Candi Borobudur usai menyambut kembali ratusan pesepeda, Al-Kawari memaparkan pentingnya relasi Indonesia dan Qatar kepada media.

Ia menerangkan, Culturide merupakan salah satu program dalam rangkaian kegiatan Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture. Years of Culture yang sudah digelar sebanyak 11 kali oleh Qatar Museums bekerja sama dengan berbagai negara seperti Jepang, Amerika, Prancis. Tahun ini Qatar menggandeng Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama dalam rangkaian kegiatan Years of Culture.

"Qatar merasa bersaudara dengan Indonesia," ujar Al-Kawari. Indonesia, sambung dia, adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Bukan hanya itu masyarakat Qatar dikatakannya mengagumi Indonesia karena budaya majemuknya. "Spirit Bhineka Tunggal Ika Indonesia sama seperti Qatar sebenarnya."

Al-Kawari menambahkan, meski secara geografis jarak antara Indonesia dengan Qatar sangat jauh tapi dia merasa di hati masyarakat Indonesia dan Qatar selalu terpaut. "Kami percaya ikatan kuat antara kedua negara ini terjalin erat kami sama-sama merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam," ujar dia.

Negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menurut Al-Kawari, adalah citra Indonesia di mata publik Qatar. "Hari ini kami datang, kami lihat sendiri. Toleransi di sini bukan fiksi dan kenyataan. Saya ke Masjid Istiqlal yang di seberangnya ada gereja," kata Al-Kawari.

photo
Ratusan pesepeda mengikuti ajang CultuRide, gowes dari Benteng Vredeburg hingga Candi Borobudur, Rabu (7/6/2023), dalam rangka Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture. - (dok Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement