Jumat 09 Jun 2023 00:07 WIB

Kafilah Jabar Optimistis Raih Juara di Ajang MQK Tingkat Nasional 2023

Saat ini, banyak pemahaman yang salah terhadap hal-hal yang dikaitkan dengan Alquran.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Penutupan acara MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 di Hotel Sutan Raja, belum lama ini.
Foto: Dok. Republika
Penutupan acara MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 di Hotel Sutan Raja, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar akan mengikuti ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tahun 2023 yang akan digelar di Lamongan, Jawa Timur, Juli mendatang. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, Dedi Supandi berharap, Provinsi Jawa Barat mampu menunjukkan prestasinya di kancah nasional tersebut. 

Menurut Dedi, melalui pembinaan yang telah dilakukan pondok pesantren beserta pemerintah setempat dan Kementerian Agama yang ada di Jabar melalui penyelenggaraan MQK tingkat Provinsi. 

Dedi optimistis, Jabar bisa mewujudkan target juara nasional. Sehingga, slogan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin bisa terwujudkan melalui ajang MQK nanti.

"Pembinaan yang telah kita lakukan hari ini harus menjadi bagian untuk kesuksesan kita di tingkat nasional," ujar Dedi Supandi saat menutup acara MQK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 di Hotel Sutan Raja, belum lama ini.

Menurutnya, indikator juara lahir dan batin itu ada dua, satu juara lahir, dan satu juara batin. Satu indikator, sudah diwujudkan dengan menjadi juara PON XX di Papua dan saatnya Jabar juara batin. 

"Tugas kita kedua ini akan berat, tapi pak Gubernur diakhir masa pemerintahannya ingin mewujudkan Jabar juara lahir dan batin dengan menjadi juara umum dipenyelenggaraan MQK nasional," katanya.

Dedi berpesan, ajang penyelenggaraan MQK tidak hanya sebatas kegiatan seremonial saja, melainkan mampu dimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Para santri dan santriwati saya berpesan, pahami dan amalkan kegiatan MQK ini menjadi sebuah nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat," katanya.

Saat ini, kata dia, banyak pemahaman yang salah terhadap hal-hal yang dikaitkan dengan Alquran. Maka, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keimanan kita agar kita bisa mengingatkan masyarakat supaya tidak salah dalam memahami kandungan Alquran. 

"Sehingga, dengan demikian, kita mampu menangkal munculnya pemahaman-pemahaman yang bersifat radikal dan intoleran di Provinsi Jawa Barat," katanya.

Sementara menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, yang juga Ketua Panitia perhelatan akbar ini, H Barnas Adjidin, pihaknya sangat bahagia atas pelaksanaan kegiatan MQK. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk pelestarian kitab-kitab kuning agar dapat dibaca, dimengerti dan diamalkan.

“Yang datang adalah santri-santriawan yang terbaik dari wilayahnya. Yang juara dan yang tidak juara sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa,” kata Barnas.

Untuk itu, melalui penyelenggaraan MQK ini, pemerintah akan support kafilah Jabar yang akan bertarung di tingkat nasional nanti. "Insya Allah nanti kita akan berdiskusi dengan panitia, pemerintah kabupaten/kota, dan LPTQ siap yang akan ikut dalam perlombaan MQK di Jawa Timur. Dan yang pasti, kami juga akan menyiapkan akomodasi, konsumsi serta lainnya agar kita tampil baik di tingkat nasional," katanya.

Perlu diketahui, pada penyelenggaraan MQK Tingkat Jawa Barat 2023 ini, Kafilah Kabupaten Cianjur keluar menjadi juara umum. Dari 15 cabang yang dipertandingkan, Kafilah Kabupaten Cianjur berhasil merebut juara pertama pada Marhalah Wustha cabang fiqih putra dan putri, cabang tarikh putra dan putri, cabang hadits putra, marhalah ulya cabang putra dan putri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement