REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan melakukan uji coba rute bus Transjakarta dari Bogor ke Jakarta pada Juli 2023. Layanan tersebut bergerak dari rute Bogor ke Cibubur, Jakarta Timur guna memudahkan mobilisasi masyarakat dari kawasan penyangga Ibu Kota atau sebaliknya.
"Prosesnya masih lanjut pembahasan. Mungkin dalam waktu dekat ini ditargetkan Juli akan langsung uji coba," kata Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza.
Welfizon menuturkan, diantara pembahasan yang tengah diproses adalah mengenai detail skema bisnisnya. Hal itu kaitannya dengan penggunaan armada bus.
"Salah satu pesannya adalah tidak boleh membebani keuangan perusahaan ataupun keuangan Pemprov, jadi ini yang sedang kita cari solusi," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan adanya penambahan layanan bus dari Bogor ke Jakarta dalam diskusi yang dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Kamis (4/5/2023). Hal ini dilakukan agar mempermudah masyarakat yang ingin ke DKI Jakarta dan sebaliknya.
"Dalam diskusi tersebut, ada penambahan layanan rute (Trans Pakuan) dari Bogor ke Cibubur (Jakarta). Kita menjemputnya, menyambungnya di Cibubur untuk masuk ke kota Jakarta (dengan Transjakarta). Saat ini kami sedang urus perizinannya ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2023).
Kemudian, ia melanjutkan saat ini PT Transjakarta akan berdiskusi untuk pembahasan lebih lanjut dengan Perumda Trans Pakuan milik BUMD Pemkot Bogor untuk menentukan titik terang koordinasi perpindahan mobilitas warga dari dua wilayah tersebut.
Ia berharap hal tersebut dapat meningkatkan konektivitas Jakarta dan Bogor, mengingat kapasitas moda transportasi yang ada seperti kereta komuter masih terbatas. "Masih banyak masyarakat yang menggunakan tol Jagorawi, sehingga jika didukung dengan penyediaan bus sambungan akan sangat efektif," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku setuju dengan rencana tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses yang lebih teknis. "Kita menyepakati untuk membicarakan teknisnya, tata caranya dan juga isu yang akan diangkat nanti akan diturunkan ke panitia teknis," kata Bima.