Sabtu 10 Jun 2023 21:02 WIB

Direktur GTK Madrasah Kemenag Hadiri Pengukuhan Kelulusan Siswa MAN Insan Cendikia Serpong

Tantangan ke depan Insan Cendikia dapat menerima siswa lebih banyak lagi

Direktur Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain SAg Mpd menghadiri Pengukuhan Siswa/i MAN Insan Cendikia Serpong Angkatan ke-26 di Auditorium Insani Cendikia Sabtu (10/6/2023).
Foto: Dok Bimas Islam Kemenag
Direktur Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain SAg Mpd menghadiri Pengukuhan Siswa/i MAN Insan Cendikia Serpong Angkatan ke-26 di Auditorium Insani Cendikia Sabtu (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Direktur Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain SAg Mpd menghadiri Pengukuhan Siswa/i MAN Insan Cendikia Serpong Angkatan ke-26 di Auditorium Insani Cendikia Sabtu (10/6/2023). Dalam pengukuhan itu, Direktur GTK Madrasah menyampaikan hari ini ada 137 siswa/i yang dikukuhkan oleh MAN insan Cendikia yang merupakan MAN Insan Unggulan. 

Sampai saat ini baru ada 24 MAN Insan Cendikia se-Indonesia. "Mereka sangat konsen dibidang sains dan matematika. Pembentukan karakter akhlakul karimah, di antaranya sholat tahajud, dhuha dan sebagainya, aktifitas kegiatan di fokuskan di boarding school Insan Cendikia," ujar M Zain. 

M Zain menambahkan pada saat wisuda 3 orang siswa di antaranya berhasil menjadi hafiz Alquran. Menurut dia penanaman karakter sangat penting untuk memberikan dampak yang baik bagi para siswa/i agar mereka memiliki kekuatan untuk menjawab tantangan di masa depan sebagai generasi penerus bangsa. 

Selain itu, M Zain mengatakan, saat ini Indonesia menurut Bank Dunia mengalami Human Capital Indeks yang rendah. Sehingga siswa/i Insan Cendikia diharapkan menjadi salah satu bagian dari bonus demografi yang 10-15 tahun ke depan. "Dengan latar belakang pendidikan yang sangat baik, diharapkan menjadi produktif di zamannya," katanya.

Infrastruktur dan IT yang kuat serta perpustakaan yang sudah digital, M Zain mengharapkan, siswa/i dapat mengakses sumber-sumber pengetahuan yang sangat terbuka. "Setiap tahun siswa/i Insan Cendikia 100 persen diterima oleh perguruan tinggi terbaik, baik didalam maupun di luar negri," ucapnya.

M Zain juga menjelaskan bahwa tantangan ke depan Insan Cendikia dapat menerima siswa/i lebih banyak lagi karena saat ini masih terbatas. Sementara animo masyarakat sangat tinggi untuk menyekolahkan putra-putrinya di sini. 

"Oleh karena itu perlu ditambah kapasitas sekolah dan infrasrtuktur serta guru-gurunya, sehingga anak-anak cerdas di luar sana dapat menikmati situasi akademis yang sangat baik di Insan Cendikia," ujarnya.

Sebagai legacy dari Presiden RI ketiga, Prof BJ Habibie, yang menghibahkan pengelolaannya atau mewakafkan, MAN Insan Cendikia Serpong dan Gorontalo ke Kementerian Agama. "Alhamdullilah saat ini sudah berkembang menjadi 24 MAN Insan Cendikia Se Indonesia," ujarnya.

"Dan diharapkan bertambah setiap tahunnya di seluruh Provinsi untuk memilik MAN Insan Cendikia dengan kualitas yang sama, seperti di Aceh, Bengkulu ,Serpong, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumsel, Kalimantan dan Papua yang ada di Sorong," ucapnya memaparkan.

Selain itu dukungan dari pemerintah berupa seleksi kepala sekolah MAN Insan Cendikia, guru-guru, asrama, infrastruktur, dilakukan secara nasional dan terbuka. Adapun tanahnya merupakan hibah dari pemda. Sementara dana pembangunannya dari SBSN (Surat Berharga Syariah Nasional) di Kementerian Agama.

Terakhir M Zain berpesan kepada siswa/i Insan Cendikia untuk terus meningkatkan standar belajar dan membaca. "Dikarenakan nasib seseorang dapat ditentukan dari lima hal yaitu tanggal lahir, tempat lahir, asal sekolah, buku yang dibaca, dan doa guru yang akan mengalir kepada santri dan siswanya," ucapnya. 

Pengukuhan Kelulusan siswa/i Insani Cendikia dihadiri oleh Kepala Madrasah Insan Cendikia Dr H Abdul Basit SAg MM, Walikota Tangsel Drs H Benyamin Davnie, dan Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Banten Drs Idris Jamroni MSi beserta para tamu undangan dan orang tua murid lainnya.

Kepala MAN Insan Cendikia Dr Abdul Basit Sag MM menambahkan Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi tantangan yang mempengaruhi proses pembelajaran. Dikarenakan kegiatan dilakukan separuh tatap muka dan daring.  

Namun dengan usaha bersama dan kerja keras, Alhamdullilah dari 137 siswa/i yang dikukuhkan, ada 50 siswa yang lulus 20 di antaranya mendapatkan beasiswa Indonesia Maju dari Kemdikbud. Dua siswa mendapatkan beasiswa di Kanada dan satu di Autralia. 

Sementara ITB masih menjadi salah satu pilihan siswa/i Insan Cendikia. "Belajar di Insan Cendikia bukan hanya memiliki kecerdasan semata tetapi juga harus memiliki karakter kuat di dalam diri siswa/i," ujar  Abdul Basit.

Di sisi lain Kabag TU Kanwil dan Kemenag Provinsi Banten menyatakan wisudawan/i Insan Cendikia memiliki kualitas yang luar biasa. "Dengan ilmu pengetahuan harta dan tahta dapat diraih. Teruslah belajar dan raihlah ilmu setinggi-tingginya. Selain itu siswa/i Insan Cendikia haruslah bangga dengan tenaga pendidik yang profesional," katanya.

Wali Kota Tanggerang Drs H Benyamin Davnie mengucapkan selamat atas kelulusan wisudawan/i Insan Cendikia. Dia mengatakan satu tahap rencana masa depan sudah diselesaikan. "Tak lupa di manapun kalian berada, akhlak harus diterapkan, karena masa depan peradaban itu ditandai dengan artificial intelegencia," ucapnya. 

"Intinya bukan kampus mana yang kalian kejar tetapi bidang ilmu apa yang harus kalian tekuni," kata dia menambahkan. "Harapan Pemkot Tangsel kepada siswa/i Insan Cendikia semoga kalian akan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan di manapun berada."

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement