Selasa 07 Oct 2025 12:42 WIB

Trump Semprot Netanyahu Soal Respons Hamas: Sial, Mengapa Anda Selalu Pesimis?

Trump geram dengan sikap Netanyahu yang tak tegas.

Rep: Andri Saubani/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Donald Trump berbicara setelah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di  Gedung Putih, Senin, 29 September 2025, di Washington.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump berbicara setelah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, Senin, 29 September 2025, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Presiden Amerika Serikat Donald Trump memarahi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Aksi itu, seperti dilaporkan Axios, dilakukan Trump dalam sebuah panggilan telepon pada Jumat (3/10/2025) setelah Netanyahu menyatakan pesimis tentang tanggapan Hamas terhadap proposal Gedung Putih guna mengakhiri perang di Gaza dan pertukaran tahanan.

Baca Juga

Menurut para pejabat AS, Trump menelepon Netanyahu setelah menerima apa yang dia gambarkan sebagai tanggapan positif dan bersyarat dari Hamas terhadap rencana perdamaiannya.

Kelompok tersebut mengumumkan kesiapannya untuk membebaskan semua tahanan dengan imbalan gencatan senjata yang komprehensif dan penarikan penuh tentara Israel dari Jalur Gaza, sambil meminta untuk merundingkan beberapa rincian.

Namun, menurut seorang pejabat AS, Netanyahu mengatakan kepada Trump bahwa tanggapan Hamas tidak berarti apa-apa dan tidak layak untuk dirayakan.

Tak elak, hal ini membuat marah Presiden AS, yang menanggapinya dengan tajam: "Sial, mengapa Anda selalu pesimis? Ini adalah sebuah pencapaian, terimalah."

Sumber tersebut menambahkan bahwa insiden tersebut mencerminkan tekad Trump untuk membujuk Netanyahu agar menghentikan serangan jika Hamas bersedia mencapai kesepakatan.

Hal ini terlepas dari keberatan Perdana Menteri Israel tersebut, yang menekankan dalam pembicaraan tertutup bahwa tanggapan Hamas merupakan penolakan implisit terhadap rencana AS.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement