REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam diingatkan agar selalu menjaga sholatnya. Karena, tak mengerjakan satu waktu sholat aja, bisa memberikan kerugian yang sangat besar.
Dalam sebuah hadits disebutkan: Dari Naufal bin Muawiyah radhiyallaahunhu bahwasannya Nabi Muhammad bersabda:
مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةٌ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ
“Barangsiapa kehilangan satu sholat, maka seakan-akan dia kehilangan keluarga dan hartanya.” (HR Ibnu Hibban - At Targhib)
Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal mengatakan, biasanya sholat terabaikan karena sibuk dengan keluarga atau harta. Nabi SAW bersabda, "Jika harta telah melalaikan satu sholat saja, maka kita harus bersedih seolah-olah kita telah kehilangan seluruh keluarga dan harta kita, tinggal kita sendiri di dalam rumah kita."
Jadi, menurut Maulana Zakariyya, berapa banyak kerugian orang yang kehilangan itu semua, sebanyak itu pula kerugian orang jika meninggalkan sholat.
"Nabi Muhammad sering memberi peringatkan kepada kita, teapi kita sering melalaikannya. Kita sering mengaku pengikutnya yang setia, namun adakah pengaruh dari sabda beliau yang melekat pada diri kita?
Keutamaan menjaga sholat
Setelah kita mengetahui tentang kerugian bagi yang meninggalkan sholat, maka ada keutamaan bagi yang menjaga sholatnya.
Dalam hadits disebutkan:
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ
Barangsiapa yang menjaga sholat lima waktu, maka sholat itu akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Dan pada hari kiamat, orang yang tidak menjaga sholatnya itu akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf. (HR Ibnu Hibban).