REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Cina menegaskan akan terus mendorong pembicaraan damai Palestina-Israel serta mendukung rakyat Palestina mendapatkan haknya kembali. Tak hanya itu, Cina tampak akan lebih banyak menggarap kerja sama ekonomi dengan Palestina.
"Pada prinsipnya, dua negara ini telah mencapai kesepakatan atas empat proyek yang akan didanai Cina di Tepi Barat," ungkap Muhammad Mustafa, penasihat ekonomi Presiden Mahmud Abbas, Selasa (13/6/2023).
Proyek ini meliputi instalasi listrik tenaga surya, pabrik panel surya, pabrik baja, dan pembangunan infrastruktur jalan. Ia berharap dalam kunjungan Abbas ke Cina, semua proyek berjalan mulus. "Harapannya, penandatanganan awal (Rabu ini) saat kedua presiden bertemu."
Presiden Abbas dijadwalkan menghadiri acara di Diaoyutai State Guest House, Beijing, pada Rabu (14/6/2023) yang biasanya acara-acara semacam penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh para pemimpin negara yang bermitra.
Abbas tiba di Beijing, Selasa dalam kunjungan tiga hari. Ia berharap ada dukungan bagi negara Palestina setelah bulan lalu ia gagal bertemu para pejabat AS saat berada di New York menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.
Selama kunjungan kelima Abbas ke Cina, ia dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping, membicarakan persoalan Palestina. Termasuk bertukar pandangan mengenai isu kawasan dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
Dalam sejarahnya, Cina memiliki hubungan baik dengan Palestina. Sejak kunjungan Abbas pada 2017, negara ini konsisten menyampaikan keinginan untuk memediasi. Meski tak disampaikan secara mencolok sampai akhirnya Cina mampu merekonsiliasi dua rival Arab Saudi-Iran.
Beberapa kali, utusan Cina berkunjung ke Israel dan Palestina. Namun memang secara tradisional Cina tak memainkan peran besar di konflik atau diplomasi Timur Tengah. Padahal Cina bergantung pasokan minyak dari kawasan tersebut.
Menlu Cina Qin menyampaikan kepada Menlu Palestina Riyad al-Maliki menawarkan untuk turut andil dengan kebijakan Cina. Ia menyatakan, Cina tegas mendukung rakyat Palestina memperoleh haknya kembali yang sah.