REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) atau Jakarta Experience Board (JXB) mencatatkan angka pendapatan pada 2022 sekitar Rp 384 miliar. Capaian itu berdasarkan pengesahan laporan tahunan untuk tahun buku 2022 dalam keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan.
"Hasil kinerja PT Jakarta Tourisindo tahun buku 2022 memperoleh pendapatan sebesar Rp 384,21 miliar, naik 59,4 persen dibanding tahun 2021. Laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 14,04 miliar atau meningkat 2,11 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 13,75 miliar," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta, Sri Haryati dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang dari bisnis hospitality in crisis, yaitu penugasan perusahaan dalam mengelola RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan lokasi isolasi terpusat lainnya. Pendapatan dari unit hotel dan upaya efisiensi biaya juga turut berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan.
Sri mengapresiasi kinerja yang dicapai oleh manajemen Jaktour/JXB. Meski begitu, menurut dia, masih ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang industri pariwisata tersebut. Kaitannya dengan menyelaraskan antara peningkatan pendapatan dan peningkatan laba.
"Semoga kinerja perusahaan dapat terus ditingkatkan hingga nantinya perusahaan dapat kembali membayarkan dividen kepada pemegang saham," ujar Sri.
Direktur Utama Jakarta Tourisindo/JXB, Novita Dewi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai inovasi untuk kembali meningkatkan bisnis perusahaan untuk tahun-tahun mendatang. Di antaranya, rebranding hotel, pembangunan Jakarta Creative Zone, dan peluncuran aplikasi super pariwisata JXB App.
Novita mengaku, optimistis kinerja perusahaan akan terus mengalami peningkatan dengan adanya beberapa program unggulan, seperti Jakarta Creative Zone dan The Tavia Collection. Dia menargetkan, JXB dapat lebih masif meningkatkan perekonomian lewat pariwisata.
"Semoga tidak hanya meningkatkan kinerja finansial, namun JXB dapat berkontribusi aktif dalam membentuk ekosistem pariwisata Jakarta," kata Novita.