Sabtu 24 Dec 2022 11:18 WIB

Usia 100 Tahun, PAM Jaya Diharap Tingkatkan Pengelolaan Air

Pada 2022 hingga 1 Februari 2023, PAM Jaya melakukan masa transisi dan transformasi.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengharapkan Perumda PAM Jaya pada usia mencapai 100 tahun ini bisa meningkatkan transisi pengelolaan air perpipaan dengan lancar serta mampu memperkuat standar pelayanan, SDM, dan alat kerja.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi. Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengharapkan Perumda PAM Jaya pada usia mencapai 100 tahun ini bisa meningkatkan transisi pengelolaan air perpipaan dengan lancar serta mampu memperkuat standar pelayanan, SDM, dan alat kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengharapkan Perumda PAM Jaya pada usia mencapai 100 tahun ini bisa meningkatkan transisi pengelolaan air perpipaan dengan lancar. PAM Jaya juga diharapkan mampu memperkuat standar pelayanan, SDM, dan alat kerja.

"Saya juga berharap tidak ada masalah hukum pasca berakhirnya perjanjian kerja sama dengan mitra swasta Aetra dan Palyja. Karena sebagai bagian dari negara, PAM Jaya wajib menjalankan perusahaan dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan," kata Sri Haryati di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan HUT ke-100 PAM Jaya menjadi komitmen bagi perusahaan untuk memantapkan kesiapan dalam pengelolaan langsung air perpipaan di Jakarta mulai 1 Februari 2023. Pasalnya, kata Arief, selama 2022 ini hingga 1 Februari 2023, PAM Jaya telah melakukan masa transisi dan transformasi.

"Selama satu tahun ini, kita telah melakukan transisi dan transformasi yang alhamdulillah dapat berjalan dengan baik. Melihat hal itu, saya optimis kita bisa menjalankan operasional pelayanan langsung secara optimal tanpa gangguan," tutur Arief pada perayaan HUT BUMD PAM Jaya di kantor pusat Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat.