REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) melakukan pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional bertajuk 'Peningkatan Literasi Keuangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Selangor, Malaysia'.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Program Studi Pendidikan Akuntansi UMS dengan bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia. Acara ini dihadiri 69 pekerja migran Indonesia di Malaysia dengan mengambil tempat di kantor Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah dan Pimpinan Istimewa Ranting ‘Aisyiyah (PRIM-PRIA) Ampang, Selangor, Malaysia.
Salah satu pemateri, Dhany Efita Sari, menyoroti pentingnya perencanaan keuangan keluarga, yang diselaraskan dengan prinsip syariat Islam. Peserta dibimbing untuk membuat daftar penghasilan bulanan dan daftar pengeluaran rutin guna meningkatkan kesadaran mereka terhadap arus keuangan keluarga.
“Evaluasi kesehatan keuangan juga dilakukan, sehingga peserta dapat mengevaluasi kondisi keuangan mereka saat ini. Penekanan pada kunci sukses perencanaan keuangan memberikan wawasan berharga bagi peserta pengabdian ini,” kata Dhany, Senin (19/6/2023).
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: rejogja
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Pemateri kedua, Suranto, mengungkapkan pemahaman tentang pentingnya tabungan dalam manajemen keuangan keluarga. Peserta diperkenalkan kepada produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka sebagai pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Selain itu, mereka juga mempelajari cara mengakses produk tabungan secara online, sehingga dapat dengan mudah mengelola keuangan mereka dari mana saja dan kapan saja. Menurutnya, dalam upaya memberikan pilihan investasi lebih luas, pengenalan investasi emas menjadi bagian penting dalam kegiatan ini.
Peserta diberikan informasi mengenai berbagai jenis investasi emas dan langkah-langkah praktis untuk melakukan investasi itu. "Hal ini bertujuan memberikan wawasan tentang diversifikasi investasi yang mungkin dapat membantu mereka dalam meraih tujuan keuangan jangka panjang,” jelas kaprodi Pendidikan Akuntansi tersebut.
Hasil evaluasi melalui angket menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran peserta terhadap pentingnya perencanaan keuangan. Namun, pengetahuan terkait produk keuangan yang relevan utamanya tabungan dan investasi emas.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya literasi keuangan dan akses informasi yang relevan dalam mengelola keuangan secara bijak,” jelasnya.