REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jenis sapi Bali menjadi salah satu hewan kurban yang banyak dicari oleh masyarakat Kota Solo jelang Hari Raya Idul Adha 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh penanggung jawab usaha ternak kurban Mojosongo, Muhson, yang berjualan di depan SPBU Mojosongo.
Ia mengungkapkan alasan banyak orang memburu sapi tersebut salah satunya karena harganya yang lebih murah dibanding sapi lokal. “Paling laku biasanya yang Bali. Di samping tekstur dagingnya bagus tidak banyak mengandung lemak banyak tulangnya juga kecil. Jadi diserbu pembeli, harganya kan juga terjangkau,” katanya, Senin (19/6/2023).
Saat ini, kata dia, harga sapi lokal sekitar Rp 25 juta, sedangkan sapi Bali sekitar Rp 19 juta. “Yang lokal sini mahal-mahal yang gemuk sampai Rp 25 juta. Sedangkan yang Bali Rp 19 juta sudah dapat gemuk ya di atas standar lumayan,” ujarnya.
Muhson mengatakan, kebanyakan peminat hewan kurban berasal dari daerah Solo dan sekitarnya. Namun, ia mengatakan bahwa jenis sapi Bali memang menjadi idola untuk berkurban. Hingga kini pihaknya telah menjual 126 ekor sapi.
“Peminatnya hampir dari Solo dan sekitarnya, Solo juga banyak karena kami sudah ada sejak 2009. Sampai sekarang seperti senang saya sama sapi Bali. Dagingnya bagus, tidak harus banyak dagingnya, tapi kualitasnya bagus,” ujar dia.
“Paling tinggal beberapa yang kecil harga Rp 19 juta. Penambahan hewan bisa juga ada bisa tidak bergantung situasi seperti apa. Karena kandang sudah penuh kalau nanti mau dibuat kandang ya bisa kita masih ada waktu dua pekan,” katanya menambahkan.