REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doa merupakan senjata bagi orang beriman. Dengan berdoa dalam waktu susah maupun senang, Allah SWT akan senantiasa memudahkan segala perkara yang hamba-Nya lalui.
Dalam buku Tuntunan Manasik Haji terbitan Kementerian Agama disebutkan doa setelah sholawat. Berikut lafadznya.
Doa Setelah Shalawat
"Allahumma inna nasaluka ridhoka wal jannah wa naudzubika min sakhotika wannaar, Robbana aatina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzaabannar."
Yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan-Mu, kami berlindung kepada-Mu dan kemurkaan-Mu dari siksa neraka. Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."
Dijelaskan mengenai anjuran dan juga keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman.
Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah. Nabi bersabda, "Addu'a huwal ibadah." Yang artinya, "Doa itu adalah ibadah."
Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Ghafir ayat 60, "Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin."
Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah, "Laisa syaiun akrama alallahi ta'ala minaddu'a." Yang artinya, "Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa."
Allah akan menutup aib orang yang rajin berdoa. Rasulullah SAW bersabda, "Man sarrahu an yastajiballahu ta'ala lahu inda as-syadaaidi wal kurabi falyuktsiri ad-dua'a firrokha-i." Yang artinya, "Barang siapa yang keburukannya ingin disembunyikan Allah ketika ia ditimpa masalah dan malapetaka, maka perbanyaklah doa dengan sungguh-sungguh."