REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Kabar kepindahan Lionel Messi ke klub Major League Soccer (MLS) Inter Miami menjadi salah satu topik hangat yang dibahas di panggung sepak bola dunia. Mantan winger Real Madrid, Gareth Bale, turut merespons kabar tersebut. 

Bale berpengalaman mentas di MLS. Sebelum ia gantung sepatu ia menuju Amerika Serikat untuk memperkuat Los Angeles FC.

Eks kapten tim nasional Wales menilai Messi bakal mendapat tekanan lebih sedikit di AS. Sejatinya, La Pulga menginginkan hal itu. Sudah sekitar dua dekade ia terbiasa mengemban tanggung jawab besar.

Bale menceritakan pengalaman pribadinya yang pernah memperkuat Madrid. Di klub seperti El Real, tak ada ruang untuk kekalahan.

Sekembalinya dari lapangan, suasana hati menjadi kurang bagus. Ada kesedihan dan sulitnya kembali berbahagia. Sensasi demikian, tak terasa di MLS.

"Anda tidak bisa terdegradasi di sana. Ketika Anda kalah, Anda melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Di sana mereka menerima kekalahan jauh lebih baik," kata Bale, dikutip dari laman ESPN, Kamis (22/6/2023).

Itu bukan berarti penggemar tak merasakan kekecewaan. Menurut Bale, rasa kecewa tetap ada, tapi tidak berbuntut pada penghakiman.

"Mereka merayakan setiap kemenangan seperti Anda memenangkan kejuaraan. Dia pasti akan menikmatinya," ujar Bale.

Kontrak Messi di Paris Saint Germain berlangsyung hingga 30 Juni 2023. Kedua kubu sepakat untuk tak memperpanjang kerja sama. Setelahya, La Pulga menuju Negeri Pama Sam.

Kapten tim nasional Argentina itu sempat dirumorkan bakal kembali ke Barcelona. Peraih tujuh Ballon d'Or juga dikaitkan dengan klub Arab Saudi. Pada akhirnya, Messi memilih Inter Miami di MLS.