REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal Gubernur Jawa Tengah unggul jauh dibandingkan calon lain menurut temuan survei Parameter Politik Indonesia. Adapun untuk elektabilitas bakal calon wakil gubernur, nama Taj Yasin Maimoen mendapat dukungan tertinggi dengan 9,6 persen, disusul Dico Ganinduto 7,1 persen dan Achmad Husein 6,7 persen
Namun, Taj Yasin Maimoen saat ini telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah karena hendak mengikuti Pileg 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut, ketika Taj Yasin Maimoen tidak maju lagi dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah, maka nama Dico Ganinduto menjadi yang paling banyak diharapkan publik mendampingi Gibran maupun Hendrar Prihadi dalam Pilkada Jateng.
"Untuk nama calon gubernur Jawa Tengah dengan elektabilitas paling tinggi adalah Gibran Rakabuming Raka. Sementara untuk posisi calon wakil gubernur paling potensial, baik untuk Gibran maupun untuk Hendrar Prihadi adalah Dico Ganinduto," kata Adi dalam rilis survei Parameter Politik Indonesia secara virtual, Kamis (22/6/2023).
Adi mengatakan, Gibran juga berpeluang menang jika dipasangkan dengan nama-nama seperti mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi maupun Bupati Kendal Dico Ganinduto. "Duet Gibran - Dico barang bagus untuk pilkada Jawa tengah 2024 mendatang, sangat ideal karena keduanya gabungan tokoh muda populer,” kata Adi.
Terbukti, dari survei, duet Gibran dengan Dico jauh lebih unggul dibandingkan Gibran berduet dengan yang lainnya. Gibran-Dico mendapat 57.9 persen, Dico-Taj Yasin 53,9 persen dan Dico-Hendrar Prihadi 55 persen.
Adi menyebut, dari segi popularitas pada 11 tokoh yang diuji, tingkat keterkenalan Gibran Rakabuming Raka tertinggi dengan angka 77.0 persen. Diikuti oleh Taj Yasin Maimoen yang mampu menyabet angka 48,3 persen.
Sementara, popularitas mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berada di angka 37,9 persen. Bupati Kendal, Dico Ganinduto bisa mendapat 30,3 persen, dan Achmad Husein berada di angka 24,6 persen," kata Adi.
Survei Parameter Politik dilakukan pada rentang 2-11 Juni 2023 lalu melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Margin of error survei sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.