REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Polres Indramayu menggelar bazar murah ayam potong, Rabu (28/6/2023). Kegiatan bazar itupun diserbu warga di tengah tingginya harga ayam potong di pasaran.
Berdasarkan pantauan Republika, bazar murah yang digelar di lapangan parkir Mapolres Indramayu itu sudah dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Ratusan warga pun langsung mengantri untuk membeli ayam potong dengan harga murah.
Di pasar tradisional, harga ayam potong hari ini di kisaran Rp 42 ribu per kilogram. Namun dalam bazar tersebut, ayam potong hanya dijual dengan harga Rp 35 ribu per ekor (kurang lebih satu kilogram).
Untuk menghindari aksi borong, Polres Indramayu membatasi pembelian ayam potong itu sebanyak lima ekor per orang. Para pembeli pun diberi tanda berupa tinta biru pada jari mereka untuk menghindari pembelian secara berulang oleh orang yang sama.
Salah seorang pembeli, Jihan, mengaku, sangat terbantu dengan adanya bazar murah ayam potong yang digelar Polres Indramayu tersebut. Pasalnya, harga ayam potong di pasaran saat ini mahal.
''Saya beli empat ekor, untuk kebutuhan masak lebaran Idul Adha,'' ujar Jihan.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, bazar murah ayam potong itu dilakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77.
''Ini juga sebagai upaya kami untuk membantu masyarakat, terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, karena saat ini harga ayam potong meningkat di pasaran,'' kata Fahri.
Ada dua ton ayam potong yang disediakan bagi masyarakat dalam kegiatan bazar murah tersebut. Seluruh ayam potong itupun ludes terjual diserbu pembeli.
Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai tingginya harga ayam di pasaran, Fahri menyatakan, pihaknya terus memonitor perkembangan harga tersebut. Dia mengakui, memang ada kenaikan harga dari Rp 37 ribu sampai sekarang sudah diatas Rp 40 ribu.
''Antisipasi kami salah satunya dengan operasi pasar seperti ini,'' tutur Fahri.
Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai tingginya harga ayam di pasaran, Fahri menyatakan, pihaknya terus memonitor perkembangan harga tersebut. Dia mengakui, memang ada kenaikan harga dari mulai Rp 37 ribu per kilogram sampai sekarang sudah diatas Rp 40 ribu per kilogram.
''Antisipasi kami salah satunya dengan operasi pasar ini,'' ucap Fahri.
Ketika ditanyakan mengenai penyebab kenaikan harga ayam potong, Fahri menyatakan, pihaknya melalui Satgas Pangan masih menelusuri hal tersebut.
Fahri menjelaskan, dalam alur perdagangan, dimulai dari produksi, distribusi, penjual sampai ke konsumen. Alur itulah yang akan ditelusuri untuk mengungkap penyebab kenaikan harga ayam potong saat ini.
''Siklus ini yang kita telusuri dimana ada kenaikan harganya,'' ujarnya.