Rabu 28 Jun 2023 18:39 WIB

Muhadjir Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Haedar: Semua Berhak Dicalonkan dan Mencalonkan

Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir komentari Muhadjir masuk bursa cawapres Ganjar.

Rep: Febrianto A Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir komentari Muhadjir masuk bursa cawapres Ganjar.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir komentari Muhadjir masuk bursa cawapres Ganjar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir merespons soal nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang disebut-sebut masuk radar bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Menurutnya siapapun berhak dipilih dan memilih.

"Pak Muhadjir, ketua KY, dan Anda juga wartawan itu berhak dicalonkan dan berhak mencalonkan," kata Haedar, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga

Menurut dia, perdebatan mengenai calon wakil presiden juga dinilai sesuatu yang baik agar publik tidak melulu fokus hanya pada perdebatan calon presiden.

"Jadi wacana, proses dan demokrasi untuk ke depan memang harus lebih terbuka harus lebih bervariasi dan tidak kalah pentingnya lahir pilihan-pilihan terbaik yang bisa menjadi negarawan memimpin bangsa," ungkapnya.

Bukan kali ini saja Haedar menanggapi isu tersebut. Sebelumnya Haedar Nashir mengatakan, tokoh dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa lainnya perlu juga diberi kesempatan untuk menjadi kandidat yang berpartisipasi pada Pemilu 2024. Hal itu agar dalam kontestasi politik itu tidak hanya fokus pada satu atau dua calon.

"Semua tokoh baik dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa yang lain perlu diberi kesempatan untuk menjadi calon-calon yang nanti dihitung, direpresentasikan, kemudian di fit and proper test secara publik bahwa kita ini tidak boleh terjebak pada satu atau dua calon. Agar apa? Agar pilihannya banyak," kata Haedar saat ditemui di SM Tower and Convention, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/6/2023).

Haedar juga menyebut, masuknya tokoh dari Muhammadiyah maupun dari komponen bangsa lainnya membuka ruang politik yang lebih cair. Muhadjir saat ini menjabat sebagai ketua PP Muhammdiyah. Menurut dia, selama ini, calon presiden maupun calon wakil presiden lebih mengedepankan kader partai politik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement