Kevin Sanjaya Sukamuljo telah memilih Rahmat Hidayat sebagai pasangan barunya untuk enam bulan ke depan hingga akhir tahun. Ternyata ada sejumlah persamaan antara Kevin dan Rahmat.
1. Didikan PB Djarum
Sudah diketahui banyak orang, bagaimana Kevin Sanjaya Sukamuljo merintis karirnya dari PB Djarum. Dari diremehkan karena posturnya yang kecil, 1 kali gagal, kemudian akhirnya diterima di klub bulutangkis di Kudus, Jawa Tengah itu.
Kevin tercatat sebagai pemain PB Djarum pada 2007, saat usianya masih 12 tahun. Di awal pelatihan pun, Kevin termasuk pemain yang kurang berkembang di sektor tunggal putra. Namun kemudian, karirnya melejit saat dipindahkan ke ganda putra sebagai pemain depan atau playmaker.
Pada 2011, saat usianya 16 tahun, Kevin yang dipasangkan dengan Lukhi Apri Nugroho, berhasil menjadi finalis Singapore International Challenge 2011. Pada 2012, Kevin yang kemudian dipasangkan dengan Alfian Eko Prasetya, meraih perunggu Kejuaraan Asia Junior 2012.
Pada 2013, Kevin resmi menghuni Pelatnas. Kevin sempat bermain ganda campuran bersama Masita Mahmudin dan meraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2013. Karirnya makin moncer di Pelatnas setelah dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon 2015.
nama Kevin juga sudah masuk dalam Wall Of Fame di PB Djarum. Karena syarat pemain untuk masuk menjadi Wall Of Fame yaitu menjuarai All England, Juara Dunia atau meraih medali emas Olimpiade. Kevin menjuarai All England sebanyak dua kali yaitu pada 2017 dan 2018. Per Juli 2023, Kevin dipasangkan dengan Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat juga merupakan anak didikan PB Djarum. Sejak di PB Djarum dan kemudian di Pelatnas PBSI, Rahmat berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah.
Bersama Rayhan, Rahmat menjuarai turnamen kelas junior di Dutch Junior International Grand Prix pada 2020. Rahmat sempat dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardhana dan kemudian kini menjadi pasangan sementara untuk Kevin.
Persamaan selanjutnya di halaman berikutnya...
2. Sama-Sama Pemain Depan
Sejak dipindahkan dari pemain tunggal putra menjadi pemain ganda putra di PB Djarum, Kevin didapuk menjadi pemain depan alias playmaker. Selama dalam karirnya, Kevin telah dipasangkan dengan sejumlah 'tukang gebuk'.
Sebut saja, Lukhi Apri Nugroho, Alfian Eko Prasetyo, Arya Maulana Aldiartama, Selvanus Geh, Wahyu Nayaka dan Marcus Fernaldi Gideon. Bersama Marcus, Kevin mencapai puncak kejayaan mereka dari medio 2016-2020. Sejak 2020 hingga kini, performa mereka semakin menurun.
Per Juli 2023, Kevin dipasangkan dengan pemain muda Rahmat Hidayat. Uniknya, Rahmat bukan merupakan 'tukang gebuk' dan terbiasa menjadi pemain depan, sama seperti Kevin.
Sejak di PB Djarum dan Pelatnas PBSI, Rahmat berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Dan Rahmat yang berperan sebagai 'tukang gebuk' di pasangan ini.
Rahmat juga sempat dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardhana yang juga sama-sama pemain depan. Rotasi dan pembagian peran yang seimbang, mereka langsung menjuarai dua turnamen.
Kini mulai dipasangkan dengan Kevin, maka Rahmat diplot menjadi 'tukang gebuk'. Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry IP sudah mulai memasukkan program latihan lebih berat untuk Rahmat yang akan menjadi 'tukang gebuk' Kevin dalam turnamen-turnamen yang akan mereka ikuti pada enam bulan ini.
Persamaan ketiga, akan bikin shock...
3. Sudah Berprestasi Sejak Junior
Tidak banyak atlet yang mampu berprestasi sejak di kelas junior. Kevin dengan postur yang kecil saat itu, mampu membuka mata banyak orang dengan kelincahan dan kecepatannya di lapangan.
Pada 2011, Kevin yang berusia 16 tahun, mampu menembus babak final di turnamen kelas International Challenge yaitu di Singapura yang berpasangan dengan Lukhi Apri Nugroho.
Pada 2012, Kevin meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2012. Prestasi ini kembali diulangi Kevin pada Kejuaraan Asia Junior 2013 yang berpasangan dengan Arya Maulana Aldiartama. Di tahun yang sama, Kevin meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2013 dengan pasangan ganda campuran, Masita Mahmudin.
Pada 2014, tahun mengawali masa seniornya di usia 19 tahun, Kevin langsung meraih 3 gelar juara bersama pasangannya, Selvanus Geh. Yaitu di Vietnam, Bulgaria dan Selandia Baru. Kevin dan Selvanus juga menembus babak final di Indonesia Masters 2014 Super 500.
Pun dengan Rahmat Hidayat. Saat usianya 17 tahun, Rahmat dengan Rayhan menjuarai Dutch Junior 2020. Rahmat dan Rayhan juga menjadi finalis di German Junior 2020 dan Denmark Junior 2021.
Pada 2022, saat usianya 19 tahun, Rahmat dan Rayhan juga menjuarai Bahrain International Challenge dan Lithuanian International Challenge.
Rahmat yang kemudian dipasangkan sementara dengan Pramudya Kusumawardhana juga menjuarai dua turnamen yaitu Malang Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters Super 100 2022.
Di usianya saat ini 20 tahun, Rahmat kini dipasangkan dengan Kevin, yang merupakan mantan peringkat 1 dunia. Tampaknya ini akan menjadi ujian yang tidak mudah untuk Rahmat. Let's see..