Sabtu 01 Jul 2023 12:17 WIB

25 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di India

Bus mengalami kecelakaan di jalan tol,

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Kecelakaan bus di India (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Kecelakaan bus di India (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Sebanyak 25 orang tewas dalam insiden terbakarnya sebuah bus di India, Sabtu (1/7/2023) dini hari waktu setempat. Sebelum terbakar, bus sempat menabrak tiang dan terbalik.

Perwira polisi senior Baburao Mahamuni mengungkapkan, bus mengalami kecelakaan di jalan tol saat sedang menempuh perjalanan ke kota Pune. “Ada sekitar 30 sampai 35 orang di dalam bus. Sebanyak 25 orang tewas dan delapan lainnya luka-luka,” ucapnya.

Baca Juga

Menurut seorang petugas polisi, dari total korban tewas, tiga di antaranya adalah anak-anak. Sementara korban luka, termasuk sopir bus, telah dirawat di rumah sakit di dekat lokasi kecelakaan di Negara Bagian Maharashtra.

Polisi mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan itu. "Prioritas saat ini adalah mengidentifikasi jenazah dan menyerahkannya kepada anggota keluarga mereka," kata media setempat mengutip inspektur polisi Sunil Kadasane.

Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde menyampaikan duka mendalam atas insiden kecelakaan bus tersebut. Dia menjanjikan kompensasi sebesar 50 ribu rupee kepada para keluarga korban tewas.

Perdana Menteri India Narendra Modi turut mengutarakan belasungkawa atas insiden tersebut. “Sangat sedih dengan kecelakaan bus yang menghancurkan di Buldhana. Pikiran dan doa saya bersama keluarga mereka yang kehilangan nyawa. Semoga yang terluka segera pulih,” tulis Modi lewat akun Twitter resminya.

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jaringan jalan raya India yang luas. Jalanan di sana dikenal tidak dirawat dengan baik dan berbahaya. Menurut laporan Bank Dunia pada 2021, India menyumbang 11 persen dari jumlah kematian di jalanan  di tingkat global. Padahal jumlah kendaraan di India hanya mewakili satu persen dari total kendaraan dunia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement