Sabtu 01 Jul 2023 15:31 WIB

Akhirnya, Pelatih Peraih Treble Winners Pilih Berlabuh ke PSG

PSG akan mengikatnya dengan kontrak dua tahun.

Luis Enrique menghibur Aymeric Laporte pada akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.
Foto: AP/Julio Cortez
Luis Enrique menghibur Aymeric Laporte pada akhir pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Education City Stadium di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Luis Enrique dikabarkan telah sepakat melatih raksasa Prancis Paris-Saint Germain (PSG). Pakar transfer kenamaan Fabrizio Romano mengabarkan pelatih asal Spanyol itu telah sepakat melatih PSG dan akan menandatangani kontrak dua tahun.

"Paris Saint-Germain siap untuk menyegel kesepakatan dengan Luis Enrique, akan segera menandatangani kontrak dua tahun," tulis Romano melalui Twitter-nya, Sabtu (1/7/2023). 

Baca Juga

Romano mengabarkan, Enrique akan segera menandatangani kontrak setelah klub yang diperkuat Kylian Mbappe itu mendepak pelatihnya saat ini Christophe Galtier.

"Pelatih Spanyol akan diresmikan setelah klub menyelesaikan kesepakatan keluar dengan Christophe Galtier, sangat dekat. Here we go," lanjutnya.

Selama karier profesionalnya sebagai pelatih, Enrique telah melatih tiga klub yaitu AS Roma, Celta de Vigo, dan Barcelona serta satu tim nasional yaitu timnas Spanyol. Karier suksesnya melatih klub adalah saat empat tahun melatih Blaugrana.

Saat itu, ia berhasil mempersembahkan sembilan trofi yang di antaranya adalah 1x Liga Champions (2014/2015), 1x Piala Dunia Antar Klub (2015), 2x Liga Spanyol (2014/2015, 2015/2016), 1x Piala Super Eropa (2015), 3x Copa del Rey (2014/2015, 2015/2016, 2016/2017), dan 1x Supercopa de Espana (2016). Musim 2014/2015, ia meraih treble winners. 

Adapun, selama empat tahun melatih timnas Spanyol, pelatih 53 tahun itu gagal mempersembahkan trofi. Ia gagal membawa La Furia Roja berprestasi pada dua ajang besar yaitu Euro 2020 karena terhenti di semifinal dan di Piala Dunia 2022 Qatar karena terhenti di babak 16 besar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement