Ahad 02 Jul 2023 06:30 WIB

Capaian Baru 31 Persen, Yogyakarta Terus Genjot Booster Kedua Meski Sudah Endemi

Minat masyarakat untuk melengkapi vaksin booster kedua menurun.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Pegawai mengikuti vaksinasi Covid-19 penguat kedua di Bangsal Wiyata Praja, Kepatihan, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pegawai mengikuti vaksinasi Covid-19 penguat kedua di Bangsal Wiyata Praja, Kepatihan, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Capaian vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua di Kota Yogyakarta terus digenjot. Upaya ini dilakukan meski Indonesia sudah memasuki endemi sejak Presiden Joko Widodo mencabut status pandemi Covid-19 pada 21 Juni 2023.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, mengatakan saat ini capaian booster kedua baru mencapai 31 persen. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan capaian booster pertama atau vaksinasi dosis ketiga yang sudah mencapai 125 persen.

Emma menuturkan, sejak status pandemi Covid-19 dicabut menjadi endemi, minat masyarakat untuk melengkapi vaksin booster kedua pun turut menurun. Terlebih, tidak ada pemberlakukan booster kedua sebagai perjalanan syarat untuk melakukan perjalanan.

"Sekarang statusnya sudah endemi, syarat vaksinasi untuk perjalanan dengan kendaraan umum juga tidak ada, mungkin ini yang membuat masyarakat merasa aman-aman saja,” kata Emma.

Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat tetap memenuhi vaksinasi Covid-19 hingga dosis keempat atau booster kedua. Meski sudah berstatus endemi, bukan berarti virus Covid hilang seutuhnya, sehingga vaksinasi ini penting untuk melindungi dan membentuk ketahanan terhadap Covid.

“Tapi kami tetap anjurkan untuk melengkapi dosis vaksinasi, layanan vaksin di puskesmas juga selalu tersedia,” ujarnya.

Begitu juga dengan protokol kesehatan, yang tetap diminta untuk diterapkan, terlebih saat berada di kerumunan. Emma menekankan agar masyarakat tetap menggunakan masker dalam rangka mencegah terjadinya penularan covid, ataupun penyakit menular lainnya.

“Walaupun sekarang sudah endemi, tetap kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat. Meski tidak diharuskan menggunakan masker, kalau merasa tidak sehat atau sedang flu, ya harusnya pakai masker untuk ikut melindungi orang lain dan mencegah penularannya,” kata Emma.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY meminta masyarakat agar memenuhi vaksinasi Covid meski saat ini sudah berstatus endemi. "Tetapi tetap vaksinasi covid harus dipenuhi," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari.

Setyarini mengatakan, vaksinasi Covid harus dipenuhi hingga booster kedua. Terlebih, capaian booster kedua di DIY masih rendah.

Dari data vaksinasi Covid yang dikelola Kementerian Kesehatan, per 22 Juni capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 101,82 persen. Sedangkan, capaian vaksinasi dosis kedua sudah 95,79 persen.

Untuk capaian vaksinasi Covid dosis ketiga atau booster pertama di DIY sudah 51,46 persen. Namun, untuk dosis keempat atau booster kedua baru mencapai 3,88 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement