Ahad 02 Jul 2023 09:32 WIB

Jadi Ramah Anak, Masjidil Haram Kini Sediakan Sarana Penitipan Anak

Orang tua semakin mudah menjalankan ibadah di masjidil haram.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah menggunakan kursi roda di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah menggunakan kursi roda di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, MINA — Setiap tahun, ribuan peziarah dari seluruh dunia melakukan ritual haji dengan mengajak serta anak-anak mereka. Ini menjadikannya pengalaman yang indah bagi anak-anak Muslim sejak kecil, namun juga sedikit tantangan bagi para orang tua.

Inisiatif ini diluncurkan untuk membantu para orang tua yang tetap ingin melakukan ritual haji dan umroh dengan membawa anak-anak mereka. Karena mungkin saja, ada dari mereka yang tidak bisa menitipkan anak-anaknya sehingga harus membawa serta mereka ke tabah suci.

Baca Juga

Selain mengenalkan lebih akrab dengan makkah, membawa serta anak-anak adalah langkah penting untuk memasukkan mereka dalam praktik keagamaan sejak usia dini, dan memiliki ingatan dan pengalaman yang penting dan formatif untuk dibagikan kepada mereka.

Dengan hampir 2 juta peziarah berkemas di tempat-tempat suci untuk haji, dapat menjadi tantangan bagi orang tua, pramuka dan keamanan di lapangan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak.