REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pionir bank syariah di Tanah Air, Bank Muamalat berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi pada peningkatan angka indeks literasi dan inklusi keuangan. Khususnya yang terkait dengan keuangan syariah.
"Kami juga memiliki produk dan layanan perbankan untuk mengakomodir kebutuhan di ruang lingkup akademis yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi, seperti Universitas Brawijaya," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan dalam keterangan, dikutip Ahad (2/7/2023).
Bank Mumalat kembali menjalin kerjasama dengan Universitas Brawijaya dalam lingkup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan produk perbankan Universitas Brawijaya sendiri sudah menjadi nasabah Bank Muamalat sejak Mei 2019 melalui pemanfaatan produk perbankan, di antaranya yaitu Cash Management System (CMS) Madina, giro, tabungan, dan deposito.
Dalam waktu dekat perguruan tinggi yang berlokasi di Malang ini juga akan memanfaatkan layanan virtual account, biller pembayaran biaya kuliah mahasiswa dan Employee Benefit Program untuk staf Universitas Brawijaya. Indra menjelaskan, perguruan tinggi merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus perseroan dalam rangka meningkatkan penetrasi layanan Madina. Layanan ini ditujukan untuk nasabah korporasi yang memungkinkan nasabah untuk memonitor maupun melakukan transaksi perbankan nontunai atas seluruh rekening yang berada di Bank Muamalat secara realtime.