Senin 03 Jul 2023 17:40 WIB

Pascagempa Yogya, Ganjar Lakukan Pengecekan di Seluruh Sekolah Jateng

Kelas darurat belum perlu dibuka.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau kerusakan akibat gempa di SMPN 1 Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.
Foto: Dok. HPJT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau kerusakan akibat gempa di SMPN 1 Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyebut kelas darurat belum dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah yang terdampak gempa Jogja pada Jumat (30/6/2023) kemarin. Hal itu disampaikan Ganjar, saat meninjau kerusakan akibat gempa di SMPN 1 Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Menurutnya, kelas darurat belum perlu dibuka lantaran kondisi ruang kelas masih dalam tahap peninjauan konstruksi dan belum diputuskan layak digunakan atau tidak. Ganjar mengatakan, saat ini lebih diperlukan ruang darurat.

Baca Juga

"Sementara ini belum ya, karena kelasnya masih cukup. Mungkin ruang darurat untuk guru, kalau ini bahaya untuk pengelolaan saja manajerial saja. Jadi kalau nanti dibutuhkan, biar bapak ibu guru memanage ini," ujar Ganjar di lokasi pada Senin (3/7/2023).

Saat meninjau SMPN 1 Giriwoyo, Ganjar menuturkan tingkat kerusakan akibat gempa tidak terlalu parah. Namun, Ganjar mendapati adanya penurunan lempengan di salah satu halaman sekolah dan membuat lantai rusak saat terjadi gempa.