REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rendonuwu mengatakan, Wisma Atlet sebagai salah satu pusat isolasi pasien Covid-19 memang telah ditutup. Namun demikian, masyarakat diminta tidak khawatir atas kesulitan mencari akses isolasi ketika virus tetap ada.
"Sebenarnya, pelayanan khusus di rumah sakit, yang isolasi tadi masuk juga ke pencegahan. Tapi tentu diharapkan (masyarakat) lebih mengatur sendiri isolasi mandirinya," kata Maxi dalam diskusi daring disimak di Jakarta, Senin (3/67/2023).
Maxi menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketiadaan ruang isolasi mandiri. Pasalnya, semua rumah sakit di Indonesia milik pemerintah ataupun swasta tetap mengalokasikan tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid-19.
"Semua rumah sakit kami minta mengalokasikan 10 persen dari tempat tidur sebagai ruang isolasi," jelas dia.