REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Budayawan Muhammad Ainun Nadjib (Cak Nun) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, setelah mengalami pendarahan otak, Kamis (6/7/2023).
Kabar tersebut dibenarkan akademisi Universitas Airlangga, Suko Widodo, yang juga sahabat Cak Nun. "Ya masih dalam perawatan. Mohon doanya nggih," kata Suko kepada Republika, Kamis (6/7/2023).
Sebelumnya kabar terkait kondisi Cak Nun beredar di grup Whatsapp jamaah Maiyah. Cak Nun dikabarkan tidak sadarkan diri.
"Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," bunyi pesan tersebut.
Menurut Suko, Cak Nun hanya kelelahan. "Lagi kelelahan saja. Aktivitasnya keliling terus," ungkapnya.
Cak Nun memiliki nama lengkap Muhammad Ainun Nadjib atau biasa juga dikenal Emah Ainun Nadjib. Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953 itu merupakan pimpinan kelompok masyarakat Maiyah dan Kiai Kanjeng. Ia juga dikenal sebagai tokoh intelektual Muslim Indonesia.