REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan bagi para penumpang Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek. Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo saat meninjau kesiapan kereta LRT Jabodebek pada Senin (10/7/2023).
Pria yang akrab disapa Tiko itu menjajal kereta dari Stasiun LRT Dukuh Atas hingga Depo LRT Jabodebek. Tiko memperhatikan sejumlah fungsi dari grade of automation (GoA) 3 yang diterapkan pada LRT Jabodebek.
"Terkait faktor keselamatan untuk para penumpang seperti buka tutup pintu otomatis pada LRT Jabodebek agar lebih diperhatikan lagi demi keselamatan dan kenyamanan bersama," ujar Tiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Tiko bersama Direktur Utama (Dirut) PT KAI Didiek Hartantyo, Dirut INKA Eko Purwanto, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi juga meninjau heavy maintenance dan melihat secara langsung pengoperasian pusat kontrol di gedung OCC di Depo LRT Bekasi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini memang sedang mengintensifkan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.
"Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar, sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target, yaitu pada Agustus 2023," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (9/7/2023).