SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Seorang wanita yang diketahui sudah menikah dilaporkan melakukan perjalanan berisiko bersama keempat anaknya untuk menemui pacarnya seorang pria di India. Wanita tersebut diketahui berkenalan dengan kekasih prianya tersebut melalui gim online populer, PUGB.
Menurut laporan The New York Times, kini keduanya masuk penjara. Wanita bernama Seema Ghulam Haider (27 tahun) bertemu dengan Sachin Meena (22 tahun) di PUBG: Battlegrounds pada 2019.
PUBG telah menjadi populer sejak gim itu diluncurkan pada 2017, menghasilkan 400 juta dolar AS dalam waktu enam bulan setelah dirilis. India mencoba melarang PUBG beberapa kali karena menganggap telah banyak mempengaruhi siswa dalam kehipamgan minat dalam studi mereka. Permainan tersebut dinilai terlalu membuat anak-anak ketagihan.
Menurut Hindustan Times, sebuah surat kabar yang berbasis di Delhi, Haider mengaku kalau keduanya bisa bermain gim tersebut \"selama berjam-jam... dan tidak pernah berhenti berbicara”. Mereka segera mengungkapkan cinta satu sama lain, tetapi romansa datang dengan komplikasi.
Pertama, Haider sudah menikah. Hubungannya dengan Meena dimulai saat suaminya, Ghulam Haider, pindah ke Arab Saudi untuk mencari pekerjaan, menurut BBC.
Jarak dan latar belakang budaya mereka menimbulkan hambatan yang lebih signifikan yakni karena Haider adalah seorang wanita Muslim Pakistan, sementara Meena pria Hindu India.
Pakistan dan India berperang beberapa kali setelah pembagian India Britania pada tahun 1947. Beberapa dekade kemudian, ketegangan hampir tidak mereda.
Ada juga stigma yang terus berlanjut terhadap hubungan antaragama antara seorang Hindu dan Muslim.
Di Pakistan, pernikahan Hindu baru disahkan di bawah undang-undang pada 2017. Hubungan Muslim-Hindu di India sering diberi label \"jihad cinta\". Namun, pasangan itu tetap berjuang. Haider bertemu langsung dengan Meena untuk pertama kalinya di Nepal tanpa anak-anaknya pada Maret, menurut Times, mengutip pejabat polisi.
Menurut Times, polisi mengatakan Meena tidak memikat Haider dengan janji palsu.
\"Dia tahu bahwa dia tidak terlalu kuat secara finansial,\" kata Sudhir Kumar, kepala kantor polisi Rabupura, menurut Times. \"Dia tidak terkesan dengan pekerjaannya, tetapi dengan keterampilan PUBG-nya,” lanjut dia, seperti dilansir dari Business Insider, Ahad (9/7/2023).
Pada bulan Mei, Haider berencana pergi ke India bersama anak-anaknya, yang semuanya berusia di bawah tujuh tahun, dengan terlebih dahulu menuju Nepal. Pasangan itu kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mencaritahu rute dengan \"mencari di YouTube”.
Ayah mertua Haider, Mir Jan Jhakrani, mengatakan kepada Times bahwa Haider menjual rumahnya dan rumah suaminya di Pakistan tanpa sepengetahuan pasangannya untuk melakukan perjalanan itu.
Tetapi Haider membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia menjual sebidang tanah milik orang tuanya. Dia juga memberitahu pihak berwenang bahwa suaminya memukulinya, dan dia telah meminta cerai.
Selama lebih dari sebulan, Haider dan keempat anaknya tinggal bersama Meena dan ayahnya di Greater Noida, sebuah kota di selatan New Delhi, menurut polisi, dilansir dari BBC.
Pasangan itu ditangkap pada hari Selasa setelah seorang pengacara memberitahu pihak berwenang. Keduanya meminta nasihat dari pengacara mengenai tempat tinggal dan pernikahan Haider.
Haider dan keempat anaknya ditangkap dengan tuduhan memasuki negara itu secara ilegal. Meena dan ayahnya ditangkap dengan tuduhan melindungi Haider tanpa visa.
Pengadilan setempat memberikan jaminan kepada tiga orang yang dibebaskan pada hari Sabtu, dengan menyatakan bahwa wanita tersebut tidak melintasi perbatasan \"dengan niat yang salah\", menurut Indian Express. Pasangan itu sekarang mencari bantuan dari pemerintah India untuk bisa menikah secara legal