REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dalam persiapan lelang ruas Gedebage hingga wilayah Ciamis sebagai tahap awal. Menurut dia, jumlah seksi tol yang dipersiapkan untuk lelang sekitar tiga mulai dari Gedebage sampai Ciamis.
"Sekarang, sedang persiapan untuk lelang sampai dengan Ciamis, Jawa Barat," ujar Basuki dalam peresmian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Kemungkinan, lanjut Basuki, lelang proyek Jalan Tol Getaci tersebut dilaksanakan pada akhir 2023.
Pembangunan Tol Getaci bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Jawa Barat bagian selatan. Konektivitas di daerah Jabar selatan makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti waktu tempuhdari Tasikmalaya ke Bandung yang jaraknya 100 km, bisa mencapai tiga jam.
Dengan demikian, Basuki mengatakan kebutuhan jalan tol merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah Jabar selatan itu banyak pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang memadai.
Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Tol itu masuk dalam proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci direncanakan terdiri atas empat seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara 45,20 km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan 76,78 km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap 34,35 km.