REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Zionis pendudukan Israel Rabu (12/7/2023) kemarin menyerbu rumah Syeikh Najeh Bkeerat, kepala penjaga Masjid Al-Aqsha, dan menahannya, Quds Press melaporkan seperti dilansir Middle East Monitor.
Rumah Bkeerat terletak di Sur Baher, sebelah selatan kota suci Yerusalem, wilayah yang diduduki Israel. Ini bermula, pada 20 Juni lalu, otoritas pendudukan Israel memerintahkan Bkeerat untuk tidak pergi ke Al-Aqsa, dan memberinya waktu 72 jam untuk melaksanakannya.
Pada pertengahan bulan lalu, otoritas pendudukan Israel memberlakukan larangan bepergian kepadanya, selama enam bulan yang dapat diperpanjang.
Sejak tahun 1981, Syeikh Bkeerat telah ditahan sekitar 30 kali dan menghabiskan total tujuh setengah tahun di penjara Israel. Ia juga beberapa kali dilarang bepergian.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kebijakan Israel untuk menargetkan orang-orang berpengaruh di Yerusalem Timur yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa untuk memuluskan rencana Yahudisasi mereka.