ANTARIKSA -- Teleskop matahari terbesar di dunia mulai diuji coba di China barat daya, Jumat (14/7/2023). Teleskop tersebut dikembangkan oleh National Space Science Center (NSSC) dari Chinese Academy of Sciences.
Dilansir dari news.cgtn, teleskop matahari itu diberi nama The Daocheng Solar Radio Telescope (DSRT). Teleskop ini merupakan bagian dari Meridian Project fase-2 milik China. Teleskop ini adalah yang terbesar dari jenis teleskop matahari di dunia.
Menurut NSSC, teleskop DSRT memiliki kemampuan memantau aktivitas matahari terus menerus dan stabil dengan kualitas tinggi. Teleskop juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi pulsar. Teleskop telah diverifikasi setelah setengah tahun melakukan debugging dan pengujian.
Teleskop terletak di tepi Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, Provinsi Sichuan, China barat daya. Lokasinya sekitar 3.800 meter di atas permukaan laut.
Teleskop pencitraan radio surya ini terdiri dari 313 antena parabola selebar enam meter yang mengelilingi ketinggian 100 meter.
Teleskop akan digunakan untuk menangkap pencitraan peristiwa matahari dengan presisi yang tinggi. Teleskop juga bisa mengeksplorasi metode untuk memantau pulsar, semburan radio cepat, dan asteroid.
Apa itu Meridian Project? Pada tahun 2008, China meluncurkan Meridian Project untuk menyelidiki cuaca di luar angkasa dan memahami proses di balik peristiwa bencana tersebut. Meridian Project merupakan jaringan pemantauan yang terdiri dari 31 stasiun berbasis darat.