REPUBLIKA.CO.ID,HONG KONG - Raksasa mobil listrik (EV) China BYD Co LTD, memperkirakan pertumbuhan laba bersih selama semester pertama tahun ini cukup tinggi. Kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan penjualan dan pertumbuhan pangsa pasar produsen nomor satu negeri Tirai Bambu itu.
Dalam laporan BYD ke Bursa Saham Shenzhen, Jumat (14/7/2023), laba bersih untuk enam bulan pertama tahun ini naik sebanyak 225,4 persen menjadi 11,7 miliar yuan (1,64 miliar dolar AS) dari 3,6 miliar yuan tahun sebelumnya. Prediksi terendah lsaba bersih BYD semester pertama 2023 adalah 10,5 miliar yuan, naik 192,1 persen dari tahun sebelumnya.
"Volume penjualan kendaraan energi baru perusahaan telah mencapai pertumbuhan yang kuat dari basis yang tinggi pada periode yang sama tahun lalu, dan terus mengkonsolidasikan kepemimpinannya dalam industri kendaraan energi baru," kata BYD dalam laporan ke otoritas bursa saham.
BYD dan rivalnya asal Amerika Serikat, Tesla mencetak rekor pengiriman kendaraan buatan China mereka pada kuartal kedua, menurut data industri, saat pertarungan keduanya dalam memperebutkan pasar mobil listrik memanas.
Sebelumnya BYD telah mengusulkan rencana investasi 1 miliar dolar AS untuk membangun pabrik mobil listrik dan baterai di India dalam kemitraan dengan perusahaan lokal, dengan tujuan jangka panjang membangun jajaran lengkap mobil listrik merek BYD di India.