Selasa 18 Jul 2023 08:52 WIB

Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Aplikasi Website Bank Sampah

Lewat aplikasi data tabungan sampah nasabah dapat dilihat real time

Tim dosen program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Bogor kembali lolos pendanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Program ini diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.
Foto: Dok Universitas BSI
Tim dosen program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Bogor kembali lolos pendanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Program ini diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim dosen program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Bogor kembali lolos pendanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Program ini diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.

Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan program hibah tersebut tersebut adalah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Aplikasi Bank Sampah Berbasis Website yang dilakukan pada Sabtu (8/7/23). Mitra pada kegiatan ini adalah bank sampah Komunitas Cinta Lingkungan yang berada di kecamatan Sawangan Depok. 

Tim dosen Universitas BSI ini terdiri dari Dewi Ayu Nur Wulandari, Sunarti dan Ratnawaty Marginingsih. Pada tahun 2023 ini, tema yang di angkat dalam proposal adalah tentang “Green Economy Melalui Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Teknologi Informasi dan Sirkular Ekonomi Sistem pada Bank Sampah Komunitas Cinta Lingkungan”. 

Dewi Ayu Nur Wulandari selaku selaku Ketua Tim Dosen  mengatakan tema tersebut berlatar belakang dari masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga. 

“Pelatihan aplikasi ini berawal dari permasalahan mitra bank sampah KCL yang mengalami kesulitan ketika melakukan pencatatan penerimaan sampah dari nasabah yang masih menggunakan kertas sehingga harus dipindahkan kembali ke excel untuk dilakukan perhitungan saldo nasabah,” kata Dewi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7/28).

Ia menambahkan, dalam kegiatan ini pengurus bank sampah KCL diajarkan cara untuk menggunakan aplikasi bank sampah, mulai dari cara menginput data kategori sampah, input data pendaftaran nasabah bank sampah, menginput transaksi penerimaan sampah sampai dengan pencatatan arus kas masuk dan arus kas keluar bank sampah.

“Kami memberikan solusi dengan memberikan aplikasi pencatatan sampah berbasis website yang bisa di akses pada laman https://banksampahkclsawper.com,” tuturnya. 

Sementara itu, Meta selaku perwakilan bank sampah KCL menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu pengurus bank sampah dalam pencatatan penerimaan sampah.

“Terima kasih kepada tim dosen dari Universitas BSI yang telah membantu dalam melakukan kegiatan pelatihan, karena bermanfaat dan membantu pengurus bank sampah dalam pencatatan penerimaan sampah karena setelah dilakukan penginputan melalui aplikasi tersebut, data tabungan sampah nasabah dan jumlah arus kas bank sampah dapat terlihat secara real time tanpa harus menunggu lama,” tuturnya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement