Senin 24 Jul 2023 23:44 WIB

Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Relawan Santrine Ganjar Rangkul Para Santri Sumenep

Acara ini juga melibatkan kegiatan sosial dengan memberikan santunan.

Acara doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim di Dusun Tenggina, Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Foto: Dok. SAG
Acara doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim di Dusun Tenggina, Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kelompok Santrine Abah Ganjar (SAG) Sumenep mengadakan acara doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim di Dusun Tenggina, Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Acara ini dihadiri oleh ratusan santri, kiai sepuh di wilayah Kab. Sumenep dari sejumlah pondok pesantren, seperti pengasuh Ponpes Al Hikmah Pragaan Daya, K. Maimun Syuja'ey, dari Nurul Jadid, K. Shanhaji hingga dari Ponpes Nurul Ihsan Sentol Daya, K. Syaifullah Khalid. 

Baca Juga

Sahrul menuturkan, acara ini juga melibatkan kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Hal ini menunjukkan semangat kepedulian dari Santrine Abah Ganjar untuk berbagi kasih dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. 

Dalam suasana khidmat, para santri, kiai dan sukarelawan SAG berkumpul untuk bersama-sama mendoakan agar Ganjar Pranowo mendapatkan kelancaran dan kesuksesan dalam perjalanan politiknya menuju Pilpres 2024. Dalam doa yang dipanjatkan, mereka berharap agar Pemilu mendatang berjalan dengan aman, damai, dan membawa kebaikan untuk seluruh bangsa Indonesia. 

Koordinator Relawan SAG Sumenep, Sahrul menyatakan bahwa acara doa ini merupakan ekspresi nyata dari dukungan dan kesetiaan para santri dan sukarelawan SAG terhadap Ganjar. "Pak Ganjar ini yang kami lihat lebih dekat ke para ulama, para santri," ujar Sahrul seusai kegiatan, seperti dinukil pada Senin (24/7/2023). 

Salah satu tokoh masyarakat, Badrul Ahmadi menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas kegiatan ini.  "Dalam kegiatan ini ada pengajian, santunan anak yatim dan bersholawat, disitu kami berharap bahwa perhelatan 2024 ini," ungkap Badrul. 

Terkait jelang Pilpres, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) pada Ahad (23/7/2023), menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres. 

Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan. 

Adapun Menteri BUMN Erick Thohir memberikan daya ungkit yang signifikan bagi siapapun calon presiden (Capres) yang memilihnya sebagai pasangan Calon Wakil Presiden (cawapres) saat maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. 

Capres manapun yang memilih Erick Thohir sebagai Cawapres akan mendapatkan berkah, karena Erick dapat mendongkrak selisih perolehan suaranya, setidaknya 4 persen di atas Capres yang tidak memilihnya sebagai pasangan.

"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement