REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stadion Manahan Solo sempat digunakan sebagai venue Harlah PKB ke 25, Ahad (23/7/2023) lalu. Pihak Panpel Persis Solo mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mengecek kondisi rumputnya.
"Jadi selama ini kita ngecek hampir di setiap kegiatan. Kemarin ada konser Tulus, Harlah PKB dan besok Konser Dewa 19, kita selalu cek kondisi terkini dari rumput Manahan," kata Panpel Persis Solo Ginda Ferachtriawan, Selasa (25/7/2023).
Dari hasil pengecekan, pihaknya menjelaskan bahwa kondisi rumputnya bagus. Bahkan ia mengatakan rumput tersebut siap jika akan digunakan untuk pertandingan Liga 1.
"Maintenance pada rumput tidak ada masalah. Kita tadi sudah komunikasi dengan petugasnya (rumput) mereka meyakinkan andaikata untuk dipakai bola sudah siap," katanya.
Kendati demikian, Stadion Manahan Solo tak bisa dipakai oleh Persis Solo ketika menjamu Arema FC pada 30 Juli. Pasalnya jadwal pertandingan mepet waktunya dengan konser Dewa 19 yang akan dilangsungkan pada 29 Juli mendatang.
"Dewa 19 masih manggung duluan di tanggal 29 sedangkan kita baru tanggal 30-nya. Jadi stadion Manahan tetap tidak bisa digunakan Persis saat melawan Arema," katanya.
Pihaknya juga mengungkapkan setelah digunakannya rumput di stadion Manahan Solo perlu waktu 3-4 hari untuk perawatan. Hal yang perlu dilakukan hanyalah pemotongan.
"Saat ini sudah siap tinggal potong sekali dan pemupukan sudah dilakukan di beberapa titik yang tidak maksimal. Tapi secara umum tidak masalah," katanya.
"Jadi kami memang fokus pada kondisi rumput usai digunakan kegiatan di luar sepakbola, untuk fasilitas lain tidak ada masalah. Karena yang diukur pertama kali adalah kondisi lapangan dulu," katanya mengakhiri.