Rabu 26 Jul 2023 07:58 WIB

Sebanyak 6.000 Warga DIY akan Transmigrasi ke IKN

Masyarakat DIY dinilai sudah mempunyai kompetensi dalam bidang pertanian.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Pemindahan Ibu Kota Negara
Foto: mgrol101
Ilustrasi Pemindahan Ibu Kota Negara

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak lebih dari 6.000 masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rencananya akan dikirim ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lewat program transmigrasi.

Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanto, mengungkapkan peran diambil DIY dengan mengirimkan lebih dari 6.000 jiwa untuk melakukan transmigrasi. Menurut dia, masyarakat DIY sudah mempunyai kompetensi dalam bidang pertanian yang tentu saja menjadi modal baik untuk menjadi transmigran sukses.

"Dengan adanya transmigrasi ini kami menganggap masih relevan untuk masyarakat DIY untuk meningkatkan kesejahteraannya, dan tentu saja kita akan ikut berperan dan berpatisipasi dalam mensukseskan pembangunan IKN,” ujar Elly dalam Dialog Interaktif dengan tema  'Peran Daerah Asal dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Ibu Kota Nusantara melalui Program Transmigrasi'digelar di Ros-In Hotel pada Selasa (25/7/2023).

Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, baik di instansi terkait, tokoh masyarakat, maupun warga masyarakat mengenai program transmigrasi dalam membangun dan mengembangkan citra positif program transmigrasi di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantul. Selain itu, juga untuk meningkatkan animo ketransmigrasian di Kabupaten Bantul.

Sekretaris Direktorat Jendral Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, menjelaskan banyaknya wilayah transmigrasi di IKN menjadi peluang yang besar bagi transmigran untuk menopang ketahanan pangan.

Saat ini juga sedang dikembangkan trans milenial, yaitu transmigrasi yang tidak hanya berbasis lahan pertanian dan perkebunan, tetapi diharapkan para transmigran dapat mengambil peluang pada sektor usaha kerajinan maupun jasa. Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk mengikuti program transmigrasi.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan karakteristik masyarakat Bantul yang memiliki keuletan dan daya saing yang tinggi, diperlukan untuk membangun Indonesia. Beliau juga menambahkan bahwa SDM Bantul bisa dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan di badan pelatihan kerja (BLK).

"BLK sudah kita atur sedemikian rupa sehingga bisa mengikuti dinamika keterampilan yang berkembang di dunia untuk memenuhi permintaan apa pun," ujar Halim.

Bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam rangka menyukseskan program transmigrasi adalah dengan memberikan fasilitas kepada para transmigran di wilayah transmigrasi hingga mereka dapat hidup sejahtera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement