REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Apple sedang mengeksplorasi cara memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) generatif untuk seluruh lini usahanya. Menurut laporan terbaru Bloomberg, Apple memiliki chatbot internal yang memungkinkan karyawan menguji fitur yang akan datang, meringkas teks, dan menanggapi pertanyaan berdasarkan data yang telah dipelajari.
Sementara itu, laporan lain pada pekan lalu mengungkapkan Apple sedang membangun model bahasa besar (LLM) kecerdasan buatannya sendiri. Namun, tidak jelas bagaimana Apple akan mengintegrasikan LLM ini ke dalam produknya. Sekarang tampaknya perusahaan menggunakannya secara internal.
Salah satu kasus penggunaan potensial adalah menyediakan alat tersebut kepada staf pendukung AppleCare untuk membantu pelanggan dengan lebih baik. Namun, ini mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.
Dilansir Indian Express, Rabu (26/7/2023), dalam panggilan pendapatan pada Mei lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan ada sejumlah masalah yang perlu diselesaikan dengan AI. Itu bisa termasuk kecenderungan chatbot AI untuk membuat fakta yang membingungkan dan merekayasa informasi.
Seperti yang dicatat dalam laporan tersebut, Apple mungkin akan melanjutkan rencana AI-nya dengan lebih hati-hati daripada yang telah kita lihat dengan saingannya seperti Google, Microsoft, atau banyak perusahaan lain yang ingin memasukkan AI generatif ke produk mereka. Namun, sumber Apple dilaporkan mengatakan perusahaan akan mengumumkan kabar terbaru seputar teknologi AI yang signifikan tahun depan.
Kehati-hatian yang dilakukan Apple bisa dimengerti. Ini dapat dilihat setelah insiden staf Samsung Electronics Co. mengunggah kode sensitif ke ChatGPT. Akibatnya, perusahaan melarang karyawan menggunakan chatbot AI dan alat AI generatif lainnya pada bulan Mei. AI chatbot cenderung sering membuat kesalahan dan sampai masalah ini teratasi, Apple mungkin tidak akan menggunakannya.