Rabu 26 Jul 2023 16:05 WIB

Permintaan untuk Lisensi Layanan Umroh Dimulai

Penerbitan lisensi akan disesuaikan dengan sejumlah kondisi.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Umroh (ilustrasi).
Foto: Reuters
Umroh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sudah mulai menerima permintaan izin layanan jamaah umroh. Kementerian mengatakan, lisensi untuk layanan peziarah (penyelenggara umroh yang komprehensif) akan tersedia sepanjang tahun untuk perusahaan dan lembaga yang ingin melakukan layanan umroh.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (26/7/2023), Penerbitan lisensi akan disesuaikan dengan sejumlah kondisi dan kriteria yang telah ditetapkan kementerian melalui portal elektroniknya, asalkan periode lisensi menjadi lima tahun.

Baca Juga

Penyediaan lisensi Kementerian untuk perusahaan dan perusahaan yang memiliki layanan komprehensif seperti penyelenggara transportasi, perjalanan, pariwisata, dan perjalanan datang dengan tujuannya untuk memungkinkan pemegang lisensi di sektor umroh untuk menyediakan layanan bagi para peziarah tanpa perlu bergantung pada nilai penerimaan dan layanan perpisahan, yang diharapkan dapat dipisahkan dari biaya penerbitan visa untuk meningkatkan elemen daya saing dan meningkatkan layanan pada akhir tahun 2023.

Ini juga bertujuan untuk menyediakan lisensi untuk jumlah yang besar dan baru, untuk mendukung sektor dengan orang-orang yang memenuhi syarat yang mampu menyediakan program dan layanan terintegrasi untuk peziarah sebagai bagian dari upaya Kementerian untuk pengembangan sektor yang berkelanjutan.

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/634484/SAUDI-ARABIA/Requests-for-nbsplicenses-nbspof-pilgrims-services-begins-nbsp

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement