Kamis 27 Jul 2023 20:15 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping Bertemu Bahas Pembangunan IKN

Jokowi dan Xi Jinping membahas investasi, kesehatan, hingga teknologi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel Jinniu, Chengdu, Kamis (27/7/2023).
Foto: Dok Laily Rachev/Biro Pers Sekre
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel Jinniu, Chengdu, Kamis (27/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan peningkatan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan China pada pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping di Hotel Jinniu, Chengdu, Kamis (27/7/2023). Salah satu kerja sama yang dibahas adalah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara. Antara lain penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga kerja sama riset serta teknologi.

Baca Juga

Jokowi mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan China. “Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia,” lanjut Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Terkait proyek pembangunan IKN, Jokowi berharap China dapat terus menjadi mitra strategis. “Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN,” kata Jokowi.

Sedangkan di bidang kesehatan, Jokowi menyambut baik finalisasi rencana aksi implementasi kerja sama kesehatan antara Indonesia dan China. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping juga membahas beberapa isu kawasan, di antaranya kerja sama ASEAN-China hingga dukungan China terhadap sentralitas ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.

“Indo-Pasifik adalah kawasan strategis yang harus kita jaga sebagai kawasan damai dan stabil,” ucap Jokowi.

Usai melaksanakan pertemuan, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang disepakati kedua negara. Yakni Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke China, Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke China, Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan, Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-China “Two Countries, Twin Parks”.

Selain itu, terdapat juga dua dokumen kerja sama yang ditandatangani secara sirkuler yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa China dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement