REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan film Barbie, Mattel akan mengadaptasi beragam lini mainan mereka menjadi film. Proyek film yang tergabung dalam Mattel Cinematic Universe ini memiliki beragam genre yang memungkinkan mereka untuk merangkul penonton anak hingga dewasa.
Mattel merupakan perusahaan mainan yang menaungi banyak brand mainan ikonik. Sebagian dari brand mainan tersebut adalah Barbie, Hot Wheels, American Girls, Thomas & Friends, serta UNO.
Belum lama ini, Mattel merilis film Barbie yang didasarkan pada boneka Barbie mereka yang populer. Film yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling ini disambut dengan antusiasme besar oleh penonton dari berbagai belahan dunia.
Menyusul kesuksesan film Barbie, Mattel telah menyiapkan 14 proyek film yang sebagian besarnya akan diadaptasi dari berbagai lini mainan mereka. Selain itu, ada sekitar 45 film lain yang disebut telah masuk ke dalam "daftar tunggu".
Polly Pocket menjadi salah satu brand mainan Mattel yang akan diadaptasi menjadi film. Seperti ukuran mainannya yang kecil, film mengenai Polly Pocket juga akan menghadirkan latar yang sangat menarik di mana semuanya terlihat kecil. Film ini akan dibintangi oleh Lily Collins dan digarap oleh sutradara Lena Dunham.
Beberapa proyek film lain yang telah dikonfirmasi oleh Mattel adalah Rock 'Em Sock 'Em Robots, American Girl, Magic 8 Ball, dan Masters of the Universe. Proyek film Major Matt Mason, Wishbone, Matchbox, serta Thomas & Friends juga telah dikonfirmasi oleh Mattel.
Lima proyek film lain yang telah dikonfirmasi oleh Mattel juga tak kalah menarik untuk dinanti. Berikut ini adalah kelima proyek film tersebut, seperti dilansir Nerdist pada Kamis (27/7/2023):
1. Barney
Proyek film mengenai dinosaurus berwarna ungu ini akan diproduksi oleh aktor Daniel Kaluuya. Film ini diprediksi akan memiliki visi yang sama seperti Barbie, yaitu menghadirkan sudut pandang orang dewasa dari sebuah mainan klasik di masa kanak-kanak.
Menurut Eksekutif Mattel Films, Kevin McKeon, film ini akan memiliki nuansa surealis. Meski identik sebagai tontonan untuk anak-anak, proyek film Barney akan ditujukan untuk penonton dewasa. Seperti halnya film Barbie, proyek film Barney juga akan membangkitkan beragam bentuk perasaan pada berbagai generasi.
"Bukan berarti film ini akan berating dewasa, tetapi ini akan berfokus pada sejumlah cobaan dan kesengsaraan yang dihadapi orang berusia 30-an tahun, yang tumbuh bersama Barney," ujar McKeon.
2. Hot Wheels
Proyek film Hot Wheels akan digarap oleh JJ Abrams. Mengingat film bertema mobil kerap menuai kesuksesan besar, banyak pihak optimistis bahwa proyek film yang didasarkan pada brand mobil mainan populer ini juga bisa meraih kesuksesan serupa. Tak sedikit pula penggemar yang merasa penasaran tentang karakter hingga nuansa emosi yang akan dihadirkan dalam film Hot Wheels.
3. UNO
Proyek film UNO dari Mattel merupakan salah satu proyek yang paling menggelitik rasa penasaran. Alasannya, UNO merupakan brand permainan kartu. Oleh karena itu, para penggemar tak bisa membayangkan bagaimana permainan kartu yang populer ini akan diadaptasi menjadi sebuah film. Proses adaptasi UNO menjadi film ini akan diserahkan kepada penulis naskah, Marcy Kelly.
4. View Master
Mainan stereoskop dengan desain merah yang khas ini telah menemani masa kecil banyak orang di dunia. Mainan ini memungkinkan anak-anak untuk melihat berbagai gambar ketika diterpongkan ke arah sumber cahaya. Proyek film View Master akan menghadirkan genre petualangan. Bukan tidak mungkin bila film ini juga akan dibumbui oleh sentuhan horor.
5. Christmas Balloon
Selain mengadaptasi berbagai lini mainan mereka menjadi film, Mattel juga akan menghadirkan sebuah film biopic. Christmas Balloon akan menjadi film bergenre drama keluarga yang mengisahkan perjalanan Mattel dalam membantu seorang anak perempuan mewujudkan mimpinya.
Cerita ini didasarkan pada kisah nyata mengenai seorang anak perempuan yang menuliskan permintaan hadiah Natalnya pada secarik kertas. Dia mengaitkan kertas tersebut pada sebuah balon lalu menerbangkannya. Balon yang membawa harapan sang anak perempuan tersebut ditemukan oleh pasangan yang bekerja di perusahaan Mattel. Pasangan yang saat itu sedang berduka memutuskan untuk membantu mewujudkan harapan yang dituliskan oleh sang anak perempuan.