REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Panglima Besar Jenderal Soedirman dikukuhkan menjadi Bapak Kepanduan Hizbul Wathan (HW) dalam Pembukaan Muktamar HW yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/7/2023). Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, lebih 7.000 penggembira, serta 3.100 peserta kemah akbar.
Haedar menilai pribadi Jenderal Soedirman yang merupakan Bapak Kepanduan HW harus diteladani dan menjadi inspirasi bagi semua pandu. Sebelum terjun ke dunia militer, Soedirman aktif berorganisasi kepemudaan HW. Berkat pendidikan yang diperoleh dari Muhammadiyah, ia memiliki pribadi yang tegak membela kepentingan Tanah Air.
Menurut Haedar, muktamar harus menjadi proses yang menghasilkan program dan keputusan penting demi kemajuan organisasi dan bangsa. Bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas dan formalitas semata. "Harus ada kebaruan yang diberikan sehingga HW tidak berjalan stagnan," kata dia.
Muktamar juga perlu dijadikan sebagai agenda strategis menyusun kepemimpinan yang lebih baik. Hal ini penting mengingat kegiatan ini terdiri atas mereka yang berpengalaman dan anak-anak muda yang memiliki ide-ide segar.